Chors menarik pria yang di bawa sambil berlari.
"Lepaskan aku!Apa yang ingin kau lakukan?!"
Dengan tangan satunya dia mencoba untuk melepaskan tangannya dari Chors.Tapi Chors memiliki tenaga yang lebih besar sehingga dia tidak dapat melepaskan tangannya.Saat Chors berlari dia menemukan sebuah jalan yang berbelok.Chors segera berbelok dan bersembunyi di balik dinding.Chors kemudian melepaskan genggaman tangannya dan melihat pria itu lagi.Saat dia melihat dengan seksama.Pria itu hanyalah seorang demi human kucing yang masih remaja.
"Katakan bagaimana perempuan yang kau sebutkan tadi?"
"Untuk apa aku memberi tahumu?!"Dia memalingkan wajahnya.
"Aku tidak punya waktu."Chors mengeluh pada anak itu.
"Kenapa kau bertanya padaku?Kenapa kau tidak bertanya saja pada teman-temanmu itu."Memalingkan wajahnya.
Dari balik topengnya Chors menunjukan raut wajah kesaal.Dia juga menarik nafasnya dengan dalam.
{Dia hanya seorang bocah..Aku harus sabar..}
"Aku bukanlah bagian dari mereka.Aku menyusup dengan temanku untuk sampai kemari."
Dia yang sedang memalingkan wajahnya mulai sedikit melirik Chors.Tapi setelah dia melirik Chors dia kembali memalingkan wajahnya.
"Aku membutuhkan pertolonganmu."
Dia tetap tidak menjawab Chors.
"Aku akan membawamu keluar dari sini."
"Keluar?!"Setelah mendengar kata itu dia melihat kearah Chors."Apa kau benar-benar bisa membuatku keluar disini?"
"Tentu aku akan membantumu keluar.Walau aku harus mempertaruhkan nyawaku.Tapi sebelum itu beritahu aku tentang perempuan yang kau bilang."
"Bisakah kau membawa adikku juga keluar dari sini?"
"Tentu aku akan membawa adikmu.Sekarang bisakah kau beritahu aku?"
"Aku baru mengenal kakak itu kurang dari seminggu ini.Tepat beberapa jam sebelumnya sel kami terbuka.Setelah itu mereka membawa kakak itu keluar?"
"Apa kau tahu dimana dia sekarang?"
"Aku tidak tahu."Dia menggelengkan kepalanya.
"Apa kau tahu apa yang terjadi saat kau dibawa keluar?"
"Itu artinya dia sedang dicoba untuk dijual.Biasanya hanya membutuhkan waktu satu jam saja.Tapi kakak itu tidak kembali juga setelah berjam-jam."
"Sial!"Chors yang kesal memunggungi anak itu.
{Kami sedikit terlambat.Ini menjadi semakin sulit saja.}
"Pelanggan biasanya tidak akan pergi begitu saja.Aku tahu tempat kereta kuda terparkirkan.Mungkin saja kita bisa menemukan kakak perempuan itu."
"Siapa namamu?"
"Gotto."
"Gotto bisakah kau membawaku ke tempat itu?"
"Aku akan membawamu kesana.Tapi bisakah kau membawa adikku terlebih dahulu."
"Dimana adikmu?"
"Di tempat saat kau membawaku keluar.Selnya berada tepat di sampingku."
"Baiklah."Chors mengangkat Gotto dengan satu tangan.
"Waaa apa yang kau lakukan?!"
Chors menaruh Gotto di bahu kirinya seperti karung beras.
"Aku tidak punya pilihan.Kita harus cepat."
Chors berlari secepat yang dia bisa untuk kembali ke penjara budak.Dengan langkah yang tanpa ragu membuat Chors sampai lebih cepat.Saat Chors sampai disana seluruh budak melihat ke arah Chors.Mereka yang sebelumnya tampak pucat dan lemah.Berdiri tepat di depan sel dengan mengeluarkan tangannya.Mereka berteriak meminta pertolongan.
"Tolong aku!"
"Selamatkan aku!"
"Dimana sel adikmu?"Gotto menunjuk sel yang tepat berada di samping selnya.
Chors kemudian berjalan ke depan sel.Saat Chors berada di depan sel tangan kananya segera meraih pedangnya.Chors membelah jeruji besi seperti sebuah kertas.Orang-orang yang berada di dalam sel berlarian keluar.
"Turunkan aku."Gotto meminta untuk turun.
Chors menurunkan Gotto ke tanah.Gotto berlari ke dalam sel.Sel yang adik Gotto tempati tampak lebih sempit dari punya Gotto.Gotto berjalan keluar dari sel dengan membopong adiknya dengan kedua tangannya.Adik Gotto tampak sangat menyedihkan.Gotto saja sudah terbilang sangat kurus.Tapi adiknya tampak lebih kurus dari Gotto bahkan tulangnya dapat terlihat dengan jelas.
"UWAAA!"
*slash*
Suara teriakan dari atas diikuti dengan suara tebasan.Chors menyadari ada sesuatu yang tidak beres.
"Pegang adikmu dengan erat."
"Hah?"
Chors mengangkat Gotto dan adiknya dengan satu tangan.Gotto terlihat terkejut karena Chors menggendong mereka dengan tiba-tiba.Chors berlari ke atas.Saat dia menaiki anak tangga.Seseorang menuruni anak tangga dengan pedang di tangannya.
"Bagaimana bisa mereka keluar."
Chors yang melihat pria itu turun.Memukul pria itu dengan [Power Up] yang terfokuskan pada tangan kanannya.Pria itu terpental ke atas.Chors kemudian berlari menaiki anak tangga.Saat dia sampai di atas sudah ada beberapa orang menunggunya.Mereka semua memegang pedang pada tangannya.Gotto ketakutan melihat orang-orang yang mengepungnya.Dia memegang adiknya dengan sangat erat.Chors kemudian berlari menerobos orang-orang yang ada di depannya.Saat Chors melewati seseorang tangan kanannya meraih pada kerah orang itu.Chors mencengkram dengan kuat dan melempar pria itu ke depan.Orang yang Chors lempar menabarak beberapa orang dan membuat mereka terjatuh.Chors kemudian melompati orang-orang yang terjatuh tersebut,
"Hei Gotto beritahu aku arah mana menuju tempat yang kau katakan."
Gotto mulai mengarahkan Chors ketempat yang Gotto bicarakan.Chors berlari secepat yang dia bisa.Chors dapat meninggalkan orang-orang yang mengejar di belakang hingga tidak tampak lagi.Kemudian Gotto mengarahkan Chors ke sebuah sepasang pintu kayu.
"Ini dia tempat yang aku bilang."
Chors menendang pintu itu sekuat tenaga.
*brak!*
Pintu itu menjadi hancur dan terpental ke dalam.Chors masuk ke dalam ruangan itu.Tapi saat dia masuk ke dalam ruangan itu hanya sebuah ruangan kosong.
"Hei Gotto apa ini benar tempat yang kau maksud?!"
"Benar aku tidak mungkin salah.Lihatlah itu!"Gotto menunjuk ke depan.
DI depan Chors ada sebuah terowongan yang lurus.Chors menggertakan giginya karena kesal.
"Sial kita benar-benar terlambat.Aku harus segera menemui Kira."
Chors berlari keluar dari ruangan itu.Chors berlari menyusuri markas untuk mencari markas.Saat Chors menyusuri markas dia betemu sekelompok orang.Sekelompok orang itu adalah orang-orang yang berusaha mencegat Chors tadi.Dan mereka menghalangi jalan Chors.Chors kemudian menurunkan Gotto dan adiknya dari tangannya,
"Tetap di belakangku.Aku akan melindungi kalian."
"Tangkap dia!"
Orang-orang itu kemudian berlari ke tempat Chors.Chors mengepal kedua tangannya dengan erat.Dia siap untuk bertarung dengan tangan kosong.Seseorang mendekatinya dan menghunuskan pedangnya ke dada Chors.Sebelum pedang itu dihunuskan Chors memutar badannya.Saat Chors memutar badannya dia meninju wajah orang itu dengan sikunya.Tidak berhenti begitu saja.Chors berlari ke depan untuk menyerang mereka.
Chors berlari kemudian melompat dengan tendangan lutut.Seseorang terkena tepat pada dadanya karena tendangan Chors.Orang itu tidak dapat bernafas setelah dadanya terkena tendangan lutut.Saat orang itu tidak dapat bernafas.Chors memegang lengan orang itu dan melemparnya ke temannya.Setelah itu dengan [Power Up 5x].Chors mengalirkan pada kedua tangannya.Dengan kedua tangannya Chors menghantam tanah dengan sangat kuat.Tanah di depan Chors menjadi hancur seperti terbelah.Orang-orang yang mencegat Chors tersangkut ke dalam tanah.Gotto yang melihat pertarungan Chors menjadi kagum.Dengan mata yang berbinar-binar dia mendekati Chors.
"Apa kau tidak apa-apa?"Chors bertanya pada Gotto.
"Iya!"Gotto menjawab dengan senyum.
*duar!*
Chors dapat mendengar suara ledakan yang keras.Saat suara ledakan itu dia dengar.Dia mempunyai firasat yang buruk.
{Sial jangan bilang itu KIra.}