Chereads / Demon Become Hero / Chapter 70 - Chapter 70

Chapter 70 - Chapter 70

Agust berjalan ke ruangannya.Saat dia membuka pintu.Chors duduk dengan gelisah di atas sofa.Kedua tangan Chors memegang kepalanya.

"Apa Kira tidak ada di ruang perawatan?"

"Sepertinya dia pergi ke markas Schavio.Tapi aku tidak tahu itu dimana!"

*brak*

Chors memukul meja di depannya dengan keras.

"Tidak usah cemas aku mendapat informasi dari Stam."

"Apa yang kau dapat?"

"Pergilah ke selatan disana ada gunung kembar.Diantara gunung itu terdapat sebuah lembah."

"Lalu apa kau mendapat informasi lain?"

"Tidak aku hanya mendapatkan itu saja."

"Sial bisa saja itu sebuah jebakan."

"Aku tidak bisa banyak membantu kalian sekarang.Bisa kau lihat aku masih punya banyak pekerjaan."

"Aku juga tahu itu.Lagi pula aku tidak pernah mengharapkan bantuanmu."

"Kalau begitu bergegaslah.Aku punya kuda yang dapat kau pakai.Minta saja pada Lilia."

"Kalau begitu aku pergi.Aku akan kembalikan kudamu dengan aman."

Chors keluar dari ruangan Agust dengan tergesa-gesa.Agust berjalan ke meja kerjanya.Dia menarik laci yang ada di meja kerjanya.Dia meraba-raba ke dalam laci itu.Saat Agust meraba-raba dia menemukan apa yang dia cari.Agust mengeluarkan tangannya dari dalam laci.Dia mengambil sebuah cincin dari lacinya.Agust memakai cincin itu di salah satu jarinya.

"Halo."

Agust berbicara sendiri sambil menatap cincin itu.

"Halo,Halo!"

"Kecilkan suaramu.Aku bisa mendengar dengan jelas."

Cincin menjadi bersinar terang.Selain itu dari dalam cincin mengeluarkan suara seorang pria.

"Bagaimana keadaan disana?"

"Dia masih berlari sejak tadi."

"Apa dia sudah jauh dari kota."

"Dia sudah cukup jauh tapi masih jauh dari tujuannya."

"Begitu,aku sudah mengirim Chors dengan kuda.Seharusnya mereka akan bertemu sebelum sampai sana.Apa perintah yang diberikan beliau padamu?"

"Beliau hanya memintaku untuk mengawasinya.Aku juga diperintahkan untuk membantu dia jika perlu."

"Ingat saja jangan sampai dia mati sebelum bertemu dengan belaiu."

"Tentu saja aku tahu itu."

Agust melepaskan cincin yang ada di tangannya dan menaruhnya kembali ke dalam laci.Seperti biasa Agust menatap keluar jendela.Saat dia menatap keluar jendela dia melihat Chors yang sedang menunggangi kuda.Agust melipat tangannya dan tersenyum.

Chors menungangi kuda sudah cukup lama.Kuda yang Chors tunggangi juga tampak sudah lelah.Bisa dilihat dari dia menjadi semakin lambat.Chors menghentikan lari kuda dan membiarkan kudanya berjalan dengan tenang.Saat kuda berjalan.Chors selalu melihat kanan dan kirinya.Chors memastikan jika dia melihat jejak dari KIra.Selain itu Chors juga membiarkan hidungnya untuk terus mengendus bau disekitarnya.

"Sial sejauhbmana dia pergi!Aroma di hutan ini juga tercampur!"Chors berbicara dengan menggurutu.

Chors merasa kalau dia tidak bisa lagi hanya berjalan.Chors kembali berlari dengan kudanya.Kudanya baru saja berlari sebentar tapi karena istirahat yang tidak cukup kuda mulai melambat.Chors tetap memaksanya untuk berlari tapi kuda tidak berlari.Bahkan kuda itu hanya berdiri di tempat.Chors yang merasa jengkel turun dari kudanya.Chors menarik kudanya ke dekat pohon.Chors mengikat tali yang ada di kuda di sebuah pohon.

"Kau istirahat jangan pergi dari sini."Chors berbicara pada kudanya.

Setelah mengikat dengan erat.Chors meninggalkan kudanya.Chors berlari mencoba untuk melihat sekitar.Saat dia sedang berlari samar-samar dia bisa mencium bau Kira.Chors berhenti dan diam di tempat.Chors menutup kedua matanya.Chors mencoba untuk menghirup bau yang samar-samar itu lebih lama.

Chors membuka kedua matanya dengan lebar.Dia sudah yakin kalau bau ini adalah milik Kira.Chors berlari mengikuti bau Kira.Chors beruntung karena dia baru berlari sebentar saja tapi bau Kira sudah semakin kuat.Saat bau Kira semakin kuat dia dapat melihat Kira dari jauh.Chors berlari semakin cepat untuk mendekati Kira.Chors berlari lebih cepat dari Kira.Kira dapat melihat Chors berlari di sampingnya.Chors berlari dan berhenti di depan Kira.

"Berhenti Kira.Jangan paksakan tubuhmu."

Chors dapat melihat wajah Kira yang pucat.Selain itu dia juga penuh keringat dengan nafas yang terengah-engah.

"Aku tidak peduli dengan ini.Aku hanya perlu sampai ke tempat Ema lebih cepat."

"Sudahku bilang kita butuh informasi!"

"INFORMASI!INFORMASI SAJA!AKU MUAK DENGAN SEMUA ITU!"

"Jangan konyol itu jauh lebih penting!"

"Aku tidak peduli dengan semua itu."

Kira yang kelelahan berjalan melewati Chors.Chors hanya menghela nafasnya saat Kira berjalan melewatinya.Chors memutar badannya dan mengayunkan tangan kanannya.Chors melayangkan tinjunya tepat ke arah kepala Kira.

*swossh*

Kira dapat menghindari serangan Chors walau tidak melihatnya.Chors terkejut dengan reflek yang Kira punya.Kira berbalik dan mencoba menendang rusuk Chors.Chors dapat melindungi rusuknya dengan tangannya.Tapi dia terdorong ke samping karena tendangan Kira.

"Jangan Kira aku bisa lupa saat kau membuatku pingsan."

"Pulihkan tubuhmu dan kita akan pergi mencari Ema."

Kira berlari ke arah Chors dengan pose yang rendah.Saat dia melihat Kira berlari dia mengingat Zeal.Saat Kira semakin dekat dengan Chors dia melompat ke arah Chors.Kira mengayunkan tinjunya ke arah topeng Chors.Chors menepis tinju Kira dengan tangannya.Saat tinjunya di tepis Kira memutar badannya dan melayangkan tinjunya.Chors tidak siap dengan tendangan Kira kena tepat pada bahunya.Chors terhempas ke pohon yang ada di sampingnya.

"Kau tidak akan bisa membawaku."Kira berlari meninggalkan Chors.

Chors berdiri setelah terkena tendangan.Chors memutar-mutar bahunya.

"Kira aku tidak ingin keras denganmu."

Chors menggunakan [Power Up] padanya.Chors menghilang dari tempatnya.Chors muncul di samping Kira.Chors meninju Kira tepat di wajahnya.Dengan tinju yang berisi [Power Up] Kira terpental jauh.Kira terbaring di atas tanah.

"Dengan keadaanmu sekarang bahkan kau tidak akan bisa mengalahkanku.Jangan lupa Kira orang yang akan kau lawan akan jauh lebih kuat dariku!Jika kau saja tidak bisa mengalahkanku maka akan mustahil mengalahkan Schavio!!"

"Ja-Jangan mere-remehkanku!"Kira berdiri dari tanah dengan perlahan-lahan.

Kira berjalan perlahan-lahan.Jalan Kira menjadi semakin cepat dan menjadi berlari.Di belakang Kira sudah ada banyak [Fire Spear].Kira meluruskan kedua tangannya ke depan.Saat tangannya lurus ke depan [Fire Spear] juga lurus ke depan.

*duar,duar,duar*

Chors mengatasi [Fire Spear] dengan pedangnya.Chors menggunakan pedangnya untuk melindungi tubuhnya.

*wosh*

Chors dapat mendengar sesuatu dari dalam asap yang menyelimutinya.Chors melihat ke arah asal suara itu.Dia melihat [Lightning Javelin] muncul dari bawah.Chors tidak dapat menghindar dari serangan itu.Seluruh tubuh Chors dipenuhi dengan sengatan listrik.Tubuhnya menjadi mati rasa.

*buuk*

Kira menendang Chors saat tubuhnya mati rasa.

"Aku sudah jadi lebih kuat Chors.Jangan meremehkanku."

*swossh*

Chors muncul di depan Kira dan menendang Kira dengan sekuat tenaga.Chors sudah tidak main-main lagi.Bisa dilihat dari tubuhnya sudah mengeluarkan aura merah.Chors sudah menggunakan [Power Up 10x].

"Aku tidak pernah meremehkanmu Kira.Aku hanya ingin memberi tahu saat melawan Hera itu hanyalah sebuah keberuntungan!"

"Itu bukanlah sebuah keberuntungan!"

Kedua tangan Kira menempel pada tanah.Chors tidak mengerti apa yang sedang Kira coba lakukan!

"HAAAAAA"

Kira berteriak dengan kencang.Saat teriakan kencang Kira.Seluruh tanah disekitarnya menjadi hitam.Ini sama dengan saat dia melawan Hera.Jika dilihat dengan sekilas tanah yang menghitam itu hampir 5km.Aura hitam itu merambatkan ke tanaman disekitarnya.Saat tanaman tersentuh semua menjadi layu.Aura hitam kembali pada Kira.

Saat aura hitam itu kembali.Tidak salah lagi Chors merasakan sesuatu yang sama saat melawan Agust.Chors dapat merasakan sebuah tekanan yang amat kuat.Chors mengerti dengan rasa takut yang dirasakan Hera dan Stam.Kira mengarahkan tangan kanannya ke Chors.

*blarr*

Chors terpental ke belakang.Tidak hanya Chors pohon-pohon yang layu juga ikut terhempas.Chors terbaring di atas tanah.Kira tiba di depan Chors dengan sangat cepat.Chors hanya menghela nafasnya.

"Kau menang Kira..."

Aura mencekam Kira hilang dengan sekejap.Kira yang berdiri tegap kehilangan keseimbangannya.Kira terjatuh ke tanah.Chors berdiri dan menjulurkan tangannya.

"Aku akan membantumu dari sini.Kebetulan aku membawa kuda ikuti aku."

Kira dan Chors berjalan ke tempat Chors mengikat kudanya.

"Sebuah tontonan yang menarik."

Suara seorang pria terdengar dari balik pohon.