Chereads / Demon Become Hero / Chapter 68 - Chapter 68

Chapter 68 - Chapter 68

Kira membuka kedua matanya.Saat dia membuka matanya.Penglihatannya berkunang-kunang.Kira tidak dapat melihat dengan jelas.Kira mengusap-ngusap matanya.Dan penglihatnnya mulai kembali normal.Kira melihat sekelilingnya.Dia melihat kalau dia sudah tidak ada di markas Schavio.Kira sedang berada di tengah-tengah hutanKira menjadi bingung bagaiamana bisa dia ada disini?

"Kenapa aku bisa ada disini?"

Kira mencoba mengingat semua yang terjadi.Tapi saat dia mencoba mengingat kepalanya terasa sakit.Kira tidak dapat mengingat seluruh kejadian di markas Schavio.Kira menjadi semakin bingung dengan keaadaanya.Kira mencoba untuk berdiri.Tapi saat dia mencoba berdiri keseimbangannya menghilang.Kira bersandar pada pohon yang ada dibelakangnya.

Kira mencoba berjalan perlahan-lahan.Kira tidak dapat berjalan seperti biasanya.Kira membutuhkan pohon untuk membantunya dia tetap seimbang.Kira baru berjalan sedikit tapi tubuhnya terasa sangat lelah.Seluruh tubuhnya jga terasa sangat berat.Kira merasa lelah dan bersandar kembali di pohon sambil duduk.Saat Kira beristirahat dia sadar kalau dia belum bertemu dengan Chors.

"Dimana Chors?Aku tidak melihatnya sejak sadar."

*srek,srek,srek*

Semak-semak disekitar Kira mengeluarkan suara.Kira terkejut dengan suara semak-semak di dekatnya.Kira mencoba untuk berdiri tapi dia tidak bisa.Tubuh Kira menjadi berkeringat dingin.Semak-semak bergerak-gerak semakin cepat.Jantung Kira berdegup dengan kencang.

*zreek*

Seseorang keluar dari dalam semak-semak.Seseorang itu adalah Chors.Kira bernafas lega karena itu adalah Chors.Chors berjalan mendekati Kira.

"Aku kebingungan mencarimu."

"Dimana sebenarnya kita?"

"Kita ada di hutan.Tepatnya di tempat saat kita diturunkan"

Chors mengulurkan tangannya pada Kira.Chors membantu Kira untuk berdiri.Tidak hanya membantu berdiri.Chors juga membantu Kira berjalan.

"Sepertinya kau tahu kondisi tubuhku?"Kira tertawa kecil saat berjalan.

"Tentu saja aku tahu.Jika kau yang biasanya pasti kau tidak akan diam saja."

"Kemana kau akan membawaku?"

"Aku sudah menyiapkan tempat untuk bermalam.Aku juga sudah membuat api unggun."

"Omong-omong kau dari mana?"

"Aku mengambil peluit yang diberikan Agust.Aku meminta untuk menjempu kita."

Mereka berdua berjalan ke tempat yang dibuat Chors.Kira bernafas legas karena dia dapat beristirahat sekarang.Chors membawa Kira ke sebuah gua.Dari dalam gua sudah terlihat sebuah sinar.Kira dan Chors berjalan masuk ke dalam gua.Saat mereka berjalan masuk mata Kira melebar.Tidak hanya matanya yang melebar dahinya juga berkerut.

"KENAPA DIA ADA DISINI!"Kira berteriak dengan kencang.

Orang yang Kira maksud adalah Stam.Stam ada di dalam gua.Kedua tangan Stam dapat terlihat dengan jelas kalau patah.Selain itu Stam juga tidak dalam keadaan yang sadar.Kira menatap Chors dengan tatapan yang tajam.Chors hanya menghela nafasnya.Chors membiarkan Kira duduk di tanah.

"Chors!Bagaimana bisa bajingan itu disini?"

"Aku yang membawanya kesini."Chors berbicara dengan tenang.

"MEMBAWANYA?!!APA KAU GILA?!"

"Tentu saja aku tidak gila."Chors masih berbicara dengan tenang.

"KENAPA KAU TIDAK MEMBUNUHNYA!APA KAU TIDAK INGAT KARENA SIAPA EMA DICULK!"

"Aku tahu tapi aku tidak punya pilihan.Kita harus mengambil informasi darinya.Kita membutuhkan seluruh informasi yang dia punya."

"Aku sudah punya informasi yang kita butuhkan!Kita hanya perlu pergi ke selatan."

"Informasi itu masih belum cukup untuk kita."

"Apanya yang belum cukup!Itu semua sudah cukup.KIta hanya perlu pergi ke selatan.HANYA PERLU PERGI KE SELATAN!"Kira berteriak semakin kencang.

"JANGAN KONYOL!ITU SEMUA MASIH BELUM CUKUP!"Chors berbicara dengan berteriak juga.

"Kita harus pergi dengan cepat!Kita tidak punya waktu hanya untuk mengambil informasi!"

"Apa kau bodoh?!Lihatlah keadaan kita berdua!Kita semua kewalahan.Jangan lupa kalau kita masih tidak bisa menghadapi ketua cabang!"

"AKU SUDAH INGAT SEMUANYA!AKU BISA MENGALAHKAN KETUA CABANG!"Kira semakin bersikeras.

"KAU HANYA BERUNTUNG BODOH!JANGAN SAMAKAN KETUA CABANG DENGAN KETUA SCHAVIO!"

Kira tidak menjawab argumen Chors.Kira hanya menghela nafasnya dan menengok keatas.

*buuk*

Kira memukul tanah gua.Tidak hanya sekali tapi berkali-kali.

*buk,buk,buk*

"Aku hanya ingin menyelamatkan Ema dari sana.."

Mata Kira menjadi berkaca-kaca.

"Kita harus cepat.Hera mengatakan Ema akan segera dijual."

Mata Kira yang awalnya hanya berkaca-kaca.Kira berusaha untuk menahan tangisnya.Tapi air matanya tidak dapat ditahan.Air mata Kira mulai berlinang.

"Aku hanya ingin hiks,hiks,hiks menyelamatka Ema....Seharusnya kau tahu bukan bagaiamana rasanya jika orang penting di hidup menghilang."

"Aku tahu...Aku tahu Kira.Aku sangatlah tahu itu."

"Jika kau tahu seharusnya kita bergerak sekarang!"

"Tidak bisa Kira."

"Kenapa?!Apa kau tidak ingin menyelamatkan Ema!Apa kau tidak menganggap Ema bagian dari kita?"

"Tentu aku mau Kira.Tentu aku mengangga Ema bagian kita.Bukan sebagai party tapi aku menganggap kalian berdua keluarga.Aku tidak ingin kehilangan orang-orang yang berharga untukku.Karena itu Kira tolong mengertilah."

Kira tidak bisa membalas Chors.Kira hanay bisa terdiam dan tidak berbicara lagi.

"HAHAHAHA"Suara tawa yang keras dapat mereka dengar.

Suara tawa itu berasal dari Stam.Chors yang terkejut membuatnya pada posisi yang waspada.Tangan kanan Chors sudah ada di gagang pedangnya.Kira hanya dapat memandang Stam dengan tatapan tajam.

"Hahaha air mataku ingin keluar melihat drama kalian.Tidak perlu waspada seperti itu.Bisa kau lihat bukan kedua tanganku patah.Aku tidak akan bisa melawanmu.Dan hentikan tatapanmu.Aku benci dengan tatapan itu."

Tangan kanan Chors yang ada di gagang pedangnya kembali tenang.Chors berdiri dengan tenang.Tapi Kira masih menatap Chors dengan tajam.Chors mencoba untuk berbicara dengan Stam.

"Aku ingin kau menjawab pertanyaanku.Beri tahu aku tentang markas kalian yang ada di selatan."

"Kenapa aku harus memberi tahu kalian."Stam berbicara dengan senyum yang menjengkelkan.

Kira menjadi geram.Kedua tangan Kira mengepal dengan erat.

*zung*

Chors muncul dibelakang Stam.Chors mengacungkan pedangnya ke leher Stam.

"Beri tahu aku tentang markasmu atau aku bunuh kau."

"Hahahaha aku tahu kau tidak akan bisa membunuhku.Sebaiknya jangan mengancamku dengan sesuatu yang kau tidak bisa."

Chors semakin mendekatkan pedangnya dengan leher Stam.Pedang Chors dan Stam saling bertemu.Luka kecil muncul hanya dengan menyentuh pedang Chors.Stam tidak menunjukan ekspresi takut sama sekali.Stam malah menunjukan senyumnya yang lebar.

"Akan aku beri tahu saja teman kalian akan segera dijual.Setelah dia dijual pastinya akan dipermainkan layaknya barang.Kalian mungkin beruntung jika bertemu dengannya pada saat dia sudah menjadi gila HAHAHAHA!!"Stam tertawa dengan sangat puas.

"STAAMM!!"

Kira bangun dari tempatnya.Tangan kanan Kira mengcungkan ke arah Stam.Kira sedang mencoba untuk mengumpulkan mana.Chors yang tahu kalau Kira berniat menyerang Stam segera bergerak.

"Jangan Kira."

Tapi Kira tidak berhenti untuk mengumpulkan mananya.Chors muncul dibelakang Kira.Chors memukul tengkuk Kira dengan sangat kencang.Karena pukulan Chors yang kuat membuat Kira pingsan.