Chereads / Demon Become Hero / Chapter 65 - Chapter 65

Chapter 65 - Chapter 65

*tang,tang,tang*

Suara pedang yang saling beradu terus bergema-gema di dalam ruangan.Chors dan Stam sudah saling beradu pedang terus-menerus.Dan mereka berada pada posisi yang seimbang.Pedang mereka yang saling beradu dan bergesekan satu sama lain.Percikan api muncul diantara pedang itu.

"Aku tidak menyangka kau bisa sampai seimbang denganku."Stam mendorong Chors hingga Chors terdorong ke belakang.

"Aku masih belum serius sekarang.Jika kau masih lebih sebaiknya kau lakukan.Jangan buat aku kecewa."Chors memprovokasi Stam.

Stam tidak menjawab Chors,dia hanya tersenyum kecil.Stam kemudian menghilang dari tempatnya.Chors mencoba mengikuti gerakan Stam.Bola mata Chors bergerak dari kiri ke kanan dan kanan ke kiri untuk mengikuti Stam.Tapi semakin dia mencoba mengikuti,gerakan Stam menjadi sangat cepat.Kedua mata Chors bahkan hampir tidak bisa mengikutinya.

*tang*

Stam menyerang tepat di depan Chors.Chors beruntung dapat menahannya walau dia sedikit terlambat.Dengan power up yang dia pakai dia memindahkan seluruhnya ke kaki kanannya.Tangan Chors yang menjadi lebih lemah,membuat Stam maju kedepan.Saat Stam semakin dekat dengan Chors.Chors menendang Stam dengan sekuat tenaga.Stam terpental sangat jauh.

Chors dapat bernafas lega untuk sementara.Dia menjadi terengah-engah setelah dia mencoba menyamai gerakan Stam.

"Aku mengerti sekarang dengan maksud Agust.Mereka semua ada di level yang berbeda."

*tap,tap,tap*

Stam melangkahkan kakinya dengan perlahan-lahan.Tangan kirinya meraih kain pada bajunya.Dia menarik bajunya dengan sekuat tenaga.

*cruek*

Dia menarik bajunya hingga robek.Tubuh Stam dapat terlihat dengan jelas.Namun di dada Stam terlihat ada yang aneh.Stam merobek seluruh bajunya dan sekarang dapat terlihat jelas.Stam memakai sebuah bongkahan besi yang menutupi tubuhnya.Stam menancapkan pedangnya di tanah.Kedua tangannya meraih bongkahan besi yang menempel padanya.Dia menarik besi itu hingga robek.Besi-besi itu terlihat seperti sebuah kertas saat Stam merobeknya.Bongkahan besi itu terlempar ke tanah.Stam menarik pedangnya dan kembali berjalan.

*blar*

Tanah menjadi hancur saat besi mengenai tanah.Chors menelan ludah setelah melihat itu.Dapat terlihat dengan jelas kalau besi itu sangatlah berat.Chors menjadi berkeringat dingin.Tapi dibanding rasa takut dia menjadi semakin bersemangat.

"Jadi kau belum sepenuhnya serius ya."

"Kau yang memintanya."Stam menghilang dari tempatnya.

Kecepatan Stam meningkat berkali-kali lipat.Chors berusaha dengan matanya untuk mengikuti gerakan Stam.Tapi semakin lama Chors benar-benar tertinggal dengan Stam.

"Lambat."Suara kecil Stam terdengar jelas dari sebelah kiri Chors.

Stam menendang Chors dengan sangat kuat.Chors terpental sangat jauh hingga menabrak dinding.Sebelum kaki Stam mengenai tubuh Chors dia sudah dapat bereaksi sesaat.Tangan kirinya melindungi tulang rusuknya.Tidak hanya itu dengan cepat power upnya juga dipindahkan ke tangan kirinya.

"Sial aku kira tulangku akan aman.Rusukku memang aman tapi tangan sedikit tergeser."Chors mengeluh sendiri.

Dengan tangan kanannya,Chors berusaha untuk mengembalikan posisi tulang pada tangan kirinya.Chors memindahkan tulangnya dengan paksa.Setelah tulangnya dapat kembali ke tempat semula.Dia mulai berdiri,Chors meregangkan tubuhnya.

"Sepertinya kau sangat suka membuatku menabrak dinding ya."

"Cukup basa-basinya kau memintaku untuk serius.Tapi coba lihat sekarang kau bahkan tidak dapat menyamai kecepatanku."

""Aku memang tidak membawa beban sepertimu,tapi bukan berarti.."Chors menghilang dari tempatnya.

Chors menghilang seperti Stam.

"Aku juga cukup cepat!"Chors muncul dari samping Stam dan menyerangnya.

Tapi Stam hanya perlu satu gerakan untuk menghentikan serangan Chors.Stam hanya menggunakan satu tangan untuk menghentikan Chors.Stam mengayunkan tangannya dan menghempas Chors.Chors terdorong kebelakang,dia membuat dirinya berhenti dengan menancapkan pedangnya.

"Aku adalah orang yang tidak bisa menggunakan sihir.Dan aku sangat membenci orang-orang yang dapat menggunakan sihir sepertimu!Lawanlah aku sekuat tenaga!"Stam berteriak dengan lantang dan menggenggam pedangnya dengan erat.

{Jika 5 kali aku masih tidak bisa mengendalikan dengan leluasa.}

Chors tertawa kecil dan mengeluarkan [Power Up 5x].Chors mencoba untuk memindahkan semua power up ke tangannya.Tapi dia tidak bisa membuat power up fokus pada satu titik dengan baik.

{Hanya sekitar 50% yang bisa aku sebarkan.}

Chors berteriak dan berlari ke arah Stam.

"HIYAAA!!"

Kira dan Hera hanya saling menatap satu sama lain.Kira menatap keatas dengan pandangan yang menusuk.Hera yang mendapatkan tatapan itu menjadi tersenyum.

"Bukankah itu terlalu tajam?"Hera melompat kebawah.

Hera melompat dengan anggun.Dia juga dapat mendarat dengan anggun.Kira masih menatap dengan tajam pada Hera.

"Kenapa kau masih menatap seperti itu?"Hera menggoda Kira.

"Kenapa...Kenapa kau menjadi ketua cabang!Bagaimana dengan penduduk desa yang ada disana?!"

"Yaampun..Kau masih mempersalahkan itu.Akan aku beritahu sedikit bocoran.Aku dan seluruh orang di desa adalah anggota Schavio.Aku heran kau sudah ada disini cukup lama dan belum sadar juga.Aku beritahu sejak kalian datang ke desa.Kalian bertiga sudah terjebak!"Hera menunjukan senyum yang jahat.

"Kenapa...Kenapa..Padahal kami percaya dengan ceritamu!"

"Hahahaha!"Hera tertawa dengan kencang bahkan air matanya sedikit mengalir."Ini adalah hal yang terlucu yang pernah aku dengar sejak kesini.Bukankah kau terlalu naif...?"Hera tersenyum kecil.

Kira menjadi sedikit berkeringat mendengar kata-kata Hera.Kira tidak bisa menyangkal kata-kata Hera.Kira hanya bisa terdiam dan tidak bergerak.

"Kau tahu sejak aku melihat teman kucingmu itu aku sangat ingin mengambilnya.Dia mempunyai karakteristik yang mahal."Hera tersenyum dengan sangat senang.

Dahi Kira jadi berkerut mendengar Hera.Rasa kesal Kira meluap-luap.Rasa kesal yang tidak tahu kemana harus dia tumpahkan.Sekarang dia mengetahui tempat untuk menyampaikan kekesalannya.

"HERA!"

Kira menyerang Hera dengan banyak [Fire Spear] dan [Lightning Javelin].Kira menyerang tanpa henti.Ledakan terjadi terus-menerus di dekat Hera.Asap hitam mengepul di tempat Hera.Melihat asap hitam yang semakin tebal.Kira berhenti menyerang.Kira tidak mendengar reaksi Hera sama sekali.

*wosh*

Cambuk biru menerjang dari dalam asap hitam.Kira tidak sempat untuk menghindar dari cambuk itu.Cambuk itu mengikat Kira dengan erat.Cambuk itu menarik Kira ke depan.

*duag*

Kira terjatuh ke tanah.Dari dalam asap Hera berjalan perlahan-lahan.Hera menginjak kepala Kira dengan kuat.

"Kenapa...Kau tidak...Terluka."Kira berbicara dengab kesulitan karena kepalanya diinjak.

"Kau tahu cambuk ini spesial.Cambuk ini dapat menahan serangan sihir karena itu aku tidak terluka.Dan cambuk ini..."

Listrik mengalir dari cambuk tersebut.Tubuh Kira merasa kesakitan dengan listrik yang dia terima.Bahkan sekujur tubuhnya serasa mati rasa.

"Lemah!"Hera menendang Kira dengan sekuat tenaga.

Kira terhempas dengan jauh.Kira tidak hanya terkejut dengan cambuk Hera.Dia juga terkejut dengan kekuatan Hera.

*blar*

Kira menabrak dinding dengan keras.Saat menghantam dinding matanya menjadi berkunang-kunang.Kira terjatuh ke tanah setelah dia tidak bisa mempertahankan kesadarannya.