Chereads / Demon Become Hero / Chapter 64 - Chapter 64

Chapter 64 - Chapter 64

"Baiklah aku beritahu saja,aku mendapat laporan ada yang ingin menghancurkan tempat ini.Kebetulan orang itu berbicara dengan jalang ini."Hera menjambak rambut wanita itu dengan erat.

Wanita itu menunjukan ekspresi kessakitan akan tetapi dia tidak bersuara sama sekali.Orang-orang menjadi ricuh karena tahu ada yang ingin mencoba menghancurkan tempat mereka

"Aku beritahu jika kau tidak keluar dia akan aku bunuh.Kita lihat berapa lama kau tidak akan keluar."Hera menusuk dengan pisau kecil tepat di bahu kiri wanita itu.

Bahkan saat bahunya tertusuk pisau dia tidak mengeluarkan suara sama sekali.Kira merasa kesal dengan apa yang dia lihat.Dia berusaha sekuat tenaga untuk menahan amarahnya.

"Hahaha aku kira kalian akan saling peduli."Hera menusuk wanita dengan pedang tepat pada perutnya.

Bahkan dengan pedang yang menancap dia tidak menjerit sama sekali.

"Cepat keluarlah!Aku akan membunu-"

"Jangan!"Wanita itu berteriak dengan nyaring."Jangan keluar,biarkan saja aku mati.Tepati janjimu!"Hera menekan pedangnya semakin dalam.Darah keluar dari mulut wanita itu dengan perlahan."TE-RI-MA-KA...."

Wanita itu tidak dapat menyelesaikan kata-katanya.Walau dia sudah mati,dia tetap tidak menunjukan ekspresi kesakitan.Malah dia menunjukan senyuman tepat saat dia mati.Kira tidak bisa menahan amarahnya.Dia sudah ingin menyerang Hera tapi...

"Heraa!!"Chors melompat keatas dengan pedangnya.

Chors mengayunkan pedangnya menyamping.Saat pedangnya diayunkan pedang itu semakin membesar.Hingga besar itu sampai memenuhi setengah ruangan.Hera tidak bergerak sama sekali saat pedang itu mendekatinya.

*tang*

Stam melompat kedepan Hera.Stam menghentikan pedang besar Chors dengan pedangnya.Saat pedang Chors dan Stam beradu,Chors terdorong oleh Stam.Stam mendorong Chors hingga dia menyentuh tanah.Stam menggunakan pedang besar yang sebesar tubuhnya.Hera tersenyum melihat Chors yang terjatuh ke tanah.

"Wah...Wah...Bukankah ini teman lamaku.Apa kalian masih menginginkan minuman?Hahaha."

"Hera!"Kira berteriak dengan kencang.

Saat teriakan kencang Kira terdengar [Fire Spear]nya juga muncul dan mebgarah ke arah Hera.

*duar*

[Fire Spear] itu mengenai Hera.Asap yang menutupi Hera mulai menghilang.Saat asap sudah sepenuhnya menghilang,dapat dilihat dengan jelas Hera tidak tergores sedikitpun.Hera menahan serangan Kira dengan [Fire Spear].

"AKU AKAN MEMBERIKAN KALIAN HADIAH!SIAPAPUN YANG BISA MEMBAWA KEPALA MEREKA AKAN MENDEPAT KOIN EMAS!1 KEPALA MEREKA SEHARGA 100 KOIN EMAS!"Hera berteriak dengan lantang.

Saat mendengar harga kepala Kira dan Chors.Anggota Schavio menjadi bersemangat.Mereka bahkan dapat dilihat dengan jelas kalau mereka gila akan uang.Seluruh anggota berlarian ke arah Kira dan Chors.Mereka semua menyerang Kira dan Chors tanpa henti.

Banyak orang yang mengincar Chors.Karena mereka tahu Chors baru saja terjatuh akibat dia beradu pedang dengan Stam.Tubuhku Chors seperti tersangkut pada dinding.Dia kesulitan untuk menggerakan tubuhnya.Tapi kedua tangannya masih dapat bergerak dengan leluasa.Dia mencoba mendorong-dorong tubuhnya untuk keluar dari dinding.Saat dia mencoba keluar orang-orang sudah mencoba menyerang Chors.

Dengan tangan yang masih menggenggam pedangnya.Dia mengalirkan mana pada pedangnya.Pedang itu membesar,Chors mengayunkan pedangnya ke arah orang-orang yang menyerangnya.Dengan ukuran pedang yang besar itu mereka tidak dapat menghindar.

Tubuh-tubuh mereka terbelah menjadi dua.Darah memenuhi lantai.Orang-orang yang tidak kena pada serangan Chors melangkah mundur tanpa sadar.Mereka semua gemetar ketakutan melihat sosok Chors.Chors berhasil keluar dari dinding dan mengembalikan ukuran pedangnya seperti semula.

Tidak seperti Chors,Kira berusaha untuk menghemat seluruh mana yang dia punya.Dia masih ingat dengan jelas dia kalah karena kehabisan mana.Kira menunggu orang-orang yang mengerumuninya menyerangnya.Seseorang mencoba menyerang Kira dari belakang dengan sebuah pedang.Setelah banyak pertarungan yang dia lewati insting Kira menjadi semakin tajam.Dia menghindari tusukan pedang itu dan menggenggam lengan orang yang menyerangnya.Kira membanting pria itu ke tanah dan mematahkan lengan pria itu dengan mudah.

Mereka berdua bertarung tanpa henti.Tapi bagi Kira dan Chors yang sudah berlatih dengan Agust,kemampuan mereka semua bukanlah apa-apa.Rasa lelah dan sakit mereka alami tidak sebanding dengan apa yang mereka rasakan sekarang.Mereka dapat melihat dengan jelas arah serangan musuh.Karena itu mereka tidak terkena serangan sama sekali.Bahkan Kira dan Chors tidak memakai sihir mereka sama sekali.

Sedangkan seluruh anggota Schavio terlihat kewalahan hanya dengan dua orang saja.Mereka semua sudah terlihat sangat amat lelah.Berbeda dengan Kira dan Chors yang tidak terlihat lelah sama sekali.Stam yang melihat itu melompat dari atas ke tempat Kira dan Chors.Stam berjalan perlahan-lahan.Dia dapat memberikan tekanan yang amat kuat.Walau tidak sekuat Agust,tapi orang normal pasti akan gemetar.

"Mundur,kalian semua tidak berguna.."Stam berbicara dengan nada yang rendah.Tapi anggota Schavio bisa merasakan ketakutan yang jelas,mereka semua mundur dan menghindar dari Stam.

Tapi tiba-tiba Stam menghilang dari hadapan Chors.Chors terkejut Stam dapat melihat.Tapi setelah melihat kecepatan Agust.Chors dan Kira sudah bisa melihat Stam yang bergerak.Mata Chors dan Kira mengikuti semua gerak-gerik Stam.Tapi dia merasa ada sesuatu yang janggal.Stam berlarian tidak mengarah ke arah mereka melainkan berlari ke arah para anggota.Stam akhirnya kembali ke tempat awal dia berdiri.Saat dia berdiri di tempatnya semua darah bercipratan seperti sebuah air mancur.Sekarang darah benar-benar menutupi lantai tanpa tersisa.

"Aku tidak menyangka kalian bisa melihat gerakanku."

"Tentu saja kami bisa.Tapi bukankah kau terlalu kejam pada anggotamu?"Dari balik topengnya Chors menjawab dengan tersenyum dan sedikit berkeringat.

"Siapapun yang tidak berguna bagi Hera harus aku lenyapkan."

"Kira kau pergilah melawan Hera.Aku punya urusan dengan pria ini."

"Siapa bilang kalian bisa mendekati Hera."Stam muncul dari samping Kira dan mengayunkan pedangnya.

Chors menarik Kira kebelakang dan dia menahan serangan Stam.

"Cepat urus Hera!"Kira berlari ke arah Hera.

"Siapa bilang kau bisa pergi!"Stam melangkah ke arah Kira.

*tang*

"Tenang kawan lawanmu aku."Chors menahan Stam ditempat.

"Siapapun yang menghalangi Hera harus lenyap!"Stam kembali mendekati Kira.

*tang*

Sekali lagi mereka beradu pedang.

"Sudah aku bilang aku lawanmu.Bosmu melawan bosku bukankah seperti itu seharusnya."

Saat mereka saling beradu pedang.Chors mengeluarkan [Power Up]nya.Chors mengalirkan seluruh [Power Up] ke kedua tangannya.Dengan kekuatan yang dia miliki dia mendorong Stam hingga kebelakang.Stam nyari kehilangan keseimbangannya.Dia juga berkespresi terkejut setelah terdorong oleh Chors.

"Sepertinya aku meremehkanmu."

Setelah berbicara seperti itu kuda-kuda Stam berubah.Sebelumnya dia hanya memegang pedangnya dengan satu tangan.Tapi sekarang dia memegang pedangnya dengan kedua tangannya.Pedang itu mengarah kedepan tepat kearah Chors.Chors merasa bersemangat karena dapat menemukan lawan yang tepat untuk menguji kemampuannya.Chors tersenyum riang dari balik topengnya.