Chereads / Demon Become Hero / Chapter 48 - Chapter 48

Chapter 48 - Chapter 48

Beberapa hari sudah berlalu sejak kejadian introgasi anggota Schavio.Kira dan Chors sedang mempersiapkan diri untuk pergi kota Zweiros.Mereka melakukan persiapan dengan melakukan beberapa misi yang disediakan guild.Mereka berkmaksud untuk mencari uang yang lebih banyak untuk pergi ke kota Zweiros.

Saat ini Kira dan Chors sedang berada di hutan untuk perburuan monster.Seekor goblin muncul dan mencoba menyerang Kira.Kira menghancurkan goblin yang menghalangi jalannya dengan tenang.Kira terasa berbeda dibanding sebelumnya.Kira yang sebelumnya selalu penasaran akan tetapi saat ini Kira tidak begitu banyak berbicara.Tidak hanya itu aura yang Kira pancarkan terasa agak berbeda.

Namun disamping semua itu Chors masih terkejut dengan kondisi Kira.Kira tidak menunjukan shock setelah membunuh manusia.Tidak seperti membunuh monster,membunuh manusia pertama kali akan membuat seseorang mual.Bahkan Chors seorang demi human merasakan mual yang hebat saat pertama kali membunuh.Namun Kira tidak menunjukan ekspresi itu.Ekspresi Kira saat ini sangatlah tenang.

"Ada apa Chors?Kenapa kau hanya diam?"

"Tidak."Chors kembali berjalan.

Kira dan Chors mengambil misi untuk berburu Thunder Wolf.Mereka berjalan menuju hutan tengah.Saat Kira masuk ke dalam hutan dia berhenti dan melihat sekitar.Kira menghirup nafas yang dalam.Setelah menghebuskan nafas dia merasakan sebuah perasaan nostalgia.

Tentu saja perasaan nostalgia itu bisa muncul karena dia pernah berburu bersama Ema.Kira mengingat semua kejadian bersama Ema di hutan ini.Saat Kira sedang mengenang kebersamaanya dengan Ema,seekor Thunder Wolf melompat dari semak untuk menerkam Kira.

*slashh*

Namun Chors dengan cepat menebas Thunder Wolf sebelum sempat untuk menerkam Kira.

"Terima kasih."

"Berhati-hatilah."

Kira berjalan mendekati mayat Thunder Wolf.Tepat di kepala yang terpenggal terdapat sebuah batu mana.

"Whoa kita dapat menjual batu itu."

"Tidak."

"Kenapa?Batu itu cukup mahal."

"Aku butuh ini."Kira menyerap batu mana.

Chors terkejut dengan sinar cahaya yang muncul.Chors terkejut dengan pemandangan yang pertama kali dia lihat.

{Apa-apaan itu?Kenapa bisa ada cahaya?}

Batu mana menghilang secara perlahan-lahan.Chors tidak bisa berkata apa-apa dan hanya terkejut.

"A-Apa-Apaan itu!Dimana batu mananya?"

"Oh ini pertama kali kau melihatnya ya.Aku dapat menyerap batu mana.Karena itulah aku membutuhkan batu mana."

"Jadi semakin banyak kau menyerap batu mana,maka kau semakin kuat?"

"Aku tidak begitu mengerti,tapi sepertinya iya."

"Kalau aku menemukan batu mana akan aku berikan padamu."

"Terima kasih."

Kira dan Chors kembali mencari Thunder Wolf.Mereka beruruntung dapat menemukan kawanan Thunder Wolf dengan cepat.Kira melakukan serangan pembuka dengan beberapa [Fire Spear].Kira terkejut dengan kemampuannya yang meningkat.Hanya dengan beberapa [Fire Spear] Kira dapat membunuh Thunder Wolf.

Hanya dengan menghisap batu mana kekuatan Kira dapat meningkat dengan cepat.Setelah melihat itu Chors tidak tinggal diam.Chors bergerak maju dan menebas Thunder Wolf.Berkat kerja sama antara Kira dan Chors Thunder Wolf dapat dibunuh dengan mudah.

Mereka juga beruntung mendapatkan 4 batu mana.Tentu saja Chors memberikan pada Kira.Kira menyerap keempat batu mana tanpa ada hambatan.Setelah itu mereka memutuskan untuk kembali ke kota.

Saat mereka tiba di kota,malam sudah tiba.Mereka bergegas pergi ke guild petualang.Lilia memyambut mereka dengan senyuman.Chors memberikan bagian tubuh Thunder Wolf.

"Kalian benar-benar bersemangat.Dalam 3 hari kalian sudah menyelesaikan 40 quest lebih.Lalu bagaimana dengan batu mana?"

"Kami tidak mendapatkannya."

"Sayang sekali sepertinya kalian tidak beruntung.Biasanya ada beberapa Thunder Wolf yang memilki batu mana.Kalau kalian dapat batu mana kalian dapat menjualnya pada guild."

"Kalau kami mendapatkannya kami akan menjualnya."

"Oiya Kira apa kau benar-benar akan pergi besok?"

"Tentu."

"Kalau begitu aku beri saran untukmu jangan terlalu menghamburkan uangmu disana."

"O-Oke."

Kira tidak mengerti dengan saran Liliana.Setelah pemberian saran Kira dan Chors meninggalkan guild petualang dan lekas kembali ke penginapan.

Pada keesokan harinya mereka sedang berjalan di kota.Mereka menuju tempat yang tidak asing.Tempat yang mereka tuju adalah tempat penempa dimana Kira membeli bajunya.

"Untuk apa kita kesini?"

"Kita perlu membeli topeng."

"Apakah ini benar-benar diperlukan?"

"Tentu saja."

Penempa keluar dari tempat kerjamya untuk menyambut pelangganya.Penempa itu terkejut melihat Kira.Penempa itu masih mengingat dengan jelas apa yang dilakukan Ema.Setelah ekspresi kejutnya dia menjadi bingung.Penempa bingung karena tidak melihat Ema.

"Tunggu dimana temanmu yang memerasku?"

"Dia tidak ikut bersamaku."

"Baguslah."Penempa menghela nafasnya dengan lega."Apa yang sedang kalian cari?"

"Kami mencari topeng."

"Hei kau sudah memakai topeng..Kau masih menginginkan topeng?"

"Kami membeli karena perlu."

"Lalu topeng apa yang kalian perlu?Aku tidak begitu hebat dalam membuat topeng jangan terlalu banyak berharap."

"Dari awal aku memang tidak berharap."

"Bicara apa kau topeng sialan!"

Kira dan Chors melihat-lihat topeng yang ada.Tidak seperti pakaian ataupun senjata yang banyak,topeng di toko ini sangatlah sedikit.Karena itu Kira dan Chors tidak kebingungan untuk memilih.

Dalam beberapa saat mereka sudah menentukan pilihannya.Chors mengambil topeng putih dengan corak merah dan biru.Tidak seperti Chors yang mengambil topeng yang menutupi seluruh wajahnya.Kira mengambil topeng berwarna hitam yang hanya menutupi area mata dan hidungnya.

Mereka segera pergi ke meja untuk membayar.

"Berapa semua ini?"

"3 koin emas dan 5 koin silver."

"Tunggu!3 koin emas dan 5 koin silver?!"Chors sangat terkejut.

"Kau yakin segitu?Kenapa bisa semahal itu?"

"Hei nak lihatlah topeng yang kau pegang?"

"Huh?"Kira kebingungan.

"Topeng itu adalah alat sihir.Kau dapat melihat dalam gelap dengan jelas.Selain itu topeng itu dapat membantumu melihat hingga 50 meter jauhnya."

Kira dan Chors terkejut dengan kemampuan topeng yang dipunya Kira.Siapa sangka sebuah topeng ternyata adalah sebuah alat sihir.Kira kebingungan untuk membeli topeng ini atau tidak.

"Apa kau bingung?"

"Ya,ini adalah alat sihir.Tapi sepertinya 3 koin emas terlalu mahal."

"Aku tidak setuju.Melihat dalam gelap kau dapat mengandalkanku.Akan tetapi melihat hingga 50 meter ini akan sangat berguna untuk mengintai."

"Kau benar kita perlu topeng ini."

Kira membayar topeng itu tanpa adanya tawar menawar.Penempa sangatlah bersyukur dia tidak mengalami kerugian.

Hari sudah menjadi gelap.Sesuai rencana besok Kira dan Chors akan pergi ke kota Zweiros.Semakin dekat hari mereka pergi,pikiran Kira menjadi semakin tidak tenang.Kira sudah berdiri dan menatap jendela selama 3 jam penuh.

Selaman dia menatap jendela pikiran Kira sedang seperti melakukan simulasi.Kira memikirkan apa saja yang kemungkinan terjadi.Bahkan Kira hingga memikirkan kemungkinan Ema terbunuh.Namun dia selalu meyakinkan dirinya bahwa Ema masih hidup.

Setelah dia merasa cukup lelah Kira akan membaringkan tubuhnya di ranjang.Walau dia membaringkan tubuhnya Kira tidak berniat untuk menutup matanya.Pikirannya sangatlah kacau.Sejak Kira mendapatkan mimpi buruknya dia secara terus-menerus mendapatkan mimpi yang sama.

Karena itu bagi Kira tidur adalah sebuah hal yang menakutkan.Sangatlah menakutkan membayangkan teman terdekatmu akan mati.Karena itu selama ini Kira tidak beristirahat dengan teratur.