Chereads / Demon Become Hero / Chapter 49 - Chapter 49

Chapter 49 - Chapter 49

Jarak ibukota Kardia dengan kota Zweiros tidaklah jauh.Kira dan Chors hanya membutuhkan waktu 1 hari saja untuk sampai kota Zweiros.Saat mereka menemukan gerbang kota.Chors memberitahu Kira untuk berhenti.

"Kira dari sini kita akan memakai topeng kita."

"Apa kita benar-benar memerlukan topeng?"

"Aku akan menjelaskannya saat kita di dalam."

Kira dan Chors berjalan ke gerbang kota.Penjaga gerbang yang menatap mereka dengan pandangan yang penuh kecurigaan.Penjaga gerbang menghalangi jalan mereka.

"Berhenti!Lepaskan topeng kalian."

Kira yang mendengar itu memegang topengnya dengan tangannya.Kira ingin melepaskan topengnya.Tapi Chors menghentikan Kira tepat saat Kira dia memegang topengnya.

"Bukankah kita bisa bicara dulu sebelum aku membuka topengku?"Chors berbicara dengan nada ramah.

"Lepaskan dulu topengmu!"

Chors berjalan mendekati penjaga gerbang.Chors merangkul penjaga gerbang dengan tangan kanannya.Chors berbisik kepada penjaga gerbang.Raut wajah yang sebelumnya terlihat galak menjadi murah senyum.Chors dan penjaga gerbang berjalan bersama ke belakang pohon.

Sesaat kemudian Chors dan penjaga gerbang kembali.Penjaga gerbang memunjukan senyum yang menjijikan.Tidak hanya senyum menjijikan prilaku penjaga gerbang juga berprilaku aneh.Sebelumnya dia berprilaku kasar namun skearang dia menyambut Kira dan Chors.

"Silahkan masuk tuan,kalau ada perlu kau bisa memanggilku."Berbicara sambil menunjukan senyum yang menjijikan."

Tentu saja Kira dan Chors hanya mengabaikannya.Saat Kira melangkahkan kakinya di kota Zweiros dia terkejut.Satu kata yang terlintas di pikiran Kira adalah ramai.Kota ini benar-benar ramai.

"Bahkan setelah memakai tope g ekspresimu masih terlihat sangat jelas."

"Benarkah?Yah aku hanya terkejut dengan kota ini.Kenapa kota ini bisa sangat ramai?"

"Kota Zweiros ini mempunyai banyak julukan.Julukan paling terkenalnya adalah kota surga duniawi dan kota kebebasan."

"Sepertinya kau sudah akrab dengan tempat ini."

"Yah aku pernah beberapa kali kesini.Pertama-tama kita akan mencari penginapan."

Kira yang merasa asing dengan kota ini hanya bisa mengikuti Chors.Tapi kota ini benar-benar sangat ramai.Semakin lama Kira berjalan,kota ini memberikan suasana seperti distrik merah.Orang-orang berjalan dengan sempoyongan ditambah wajah yang merah.Pelacur-pelacur yang memanggil-manggil dari jauh.

Chors membawa Kira ke salah satu penginapan.Penginapan yang mereka tuju sangatlah besar.Saat mereka masuk ke dalam terlihat banyak pelanggan.Penginapan ini sama dengan penginapan Hera.Tidak hanya sebuah penginapan melainkan juga bar.Tapi penginapan ini nampak lebih mewah dibandingkan penginapan-penginapan yang pernah Kira datangi.

Chors berjalan ke meja resepsionis dan mulai memesan kamar.

"Aku ingin memesan kamar dengan 2 ranjang terpisah."

"Baiklah semuanya 10 koin perak untuk 1 malam ."

"Baiklah."Chors menyerahkan uangnya.

Chors diberikan kunci kamar.Kira dan Choes berjalan ke kamar mereka.Chors membuka pintu kamar dan Kira kembali terkejut.Dia tidak pernah melihat kamar sebagus ini.Kamar yang mereka dapatkan sangatlah bagus.

"Kau bisa melepas topengmu,aku tahu kau tidak nyaman."

Kira melepas topengnya dari wajahnya.Kira masih belum terbiasa memakai topeng.

"Aku heran kau bisa memakai topeng sepanjang hari."

"Awalnya aku juga merasa tidak nyaman,tapi jika kau terus memakainya kau akan berpikir ini tidak begitu buruk."

"Aku ingin bertanya tentang kota ini."

"Tentu,aku tahu kau akan bertanya.Jadi apa yang ingin kau tanyakan?"

"Pertama kenapa kita memakai topeng?"

"Sederhana saja ada dua hal yang aku rencanakan.Pertama untuk menyembunyikan identitas kita.Kedua untuk membuat penyamaran."

"Bukankah tidak ada yang mengenal kita?"

"Tentu saja tidak ada yang mengenal kita.Tapi di kota ini sering kedatangan orang-orang kaya.Mereka adalah orang-orang yang ingin terlihat suci,katena itu mereka selalu ingin terlihat baik di depan orang.Jadi jika mereka ingin ke kota Zweiro mereka akan memakai topeng untuk menjaga citra mereka.Karena itulah aku ingin kita memakai topeng untuk terlihat kaya."

"Huh?Bukankah kita ingin mencari anggota Schavio."

"Tentu saja kita mencari mereka.Tapi bukankah ini aneh?Untuk apa mereka berkumpul di kota seperti ini?Jika memang hanya ingin berkumpul bukankah seharusnya mereka mempunyai sebuah markas tersembunyi."

Kira juga sadar bahwa berkumpul di kota yang ramai ini adalah hal yang aneh.

"Lalu apa kau tahu sesuatu?"

"Aku juga tidak yakin.Tapi sepertinya mereka akan melakukan transaksi di kota ini."

Mendengar itu Kira menjadi sangat terkejut.Jika Schavio benar-benar melakukan transkasi maka ada kemungkinan mereka akan bertemu Ema.

"Kalau begitu kita dapat bertemu dengan Ema!"

"Tenanglah ini hanya sebuah kemungkinan."

"Lalu jika mereka tidak melakukan transkasi apa yang akan kita lakukan?"

"Kita tinggal membuat transaksi."Kira kembali terkejut.

"Jadi ini alasan kau meminta untuk melakukan banyak quest?"

"Ya memang benar tapi sepertinya uang kita masih jauh dari kata cukup."

"Jadi uang kita masih kurang?!Setelah kita melakukan banyak quest itu."

"Aku tidak yakin ini kurang atau tidak.Tapi kita hanya punya 5 koin emas dan 162 koin perak.Kita harus menyamar sebagai orang kaya dan jika hanya dengan uang ini tentu saja kurang."

"Lalu apa kita akan melakukan quest di kota ini?"

"Tentu saja tidak.Aku sudah mengatakan bukan kota ini adalah surga duniawi?"

Kota Zweiros terkenal dengan julukan kota surga duniawi.Kota ini adalah distrik merah dengan versi yang lebih besar.Jika distrik merah hanya berisi dengan wanita-wanita dan alkohol.Kota Zweiros mempunyai semuanya untuk menikmati duniawi.

Yaitu wanita,alkohol dan judi.Judi adalah salah satu daya tarik dari kota Zweiros.Banyak orang yang datang ke kota Zweiros untuk mengadu nasib di judi.Baik itu bangsawan maupun orang biasa.Banyak orang yang datang ke kota ini dengan uang yang pas-pasan.Namun saat mereka keluar dari kota mereka menjadi kaya raya.

Walau banyak orang yang berhasil.Akan tetapi banyak juga yang mengalami kegagalan.Tidak sedikit orang-orang menjadi terlilit hutang.Bahkan orang-orang yang telilit hutang terpaksa untuk menjadi budak.

Walau orang-orang tahu judi adalah sebuah hal peruntungan mereka tetap mencoba.Sekali kau memenangkannya kau akan selalu ingin menang.Tidak peduli berapa kali kau kalah.Karena kota ini memberikan sensasi yang tidak bisa diberikan dari kota lain karena itulah kota ini disebut kota surga duniawi.

"Jadi kita akan melakukan judi?"

"Benar,aku tahu ini sebuah peruntungan.Namun hanya ini yang kita bisa lakukan jika ingin kaya dengan cepat.Menjadi kaya dengan cepat yang bisa kita lakukan adalah judi."

"Dibandingkan menguntungkan bukankah ini hanya akan merugikan kita?Jika ceritamu benar maka kita hanya akan menghabiskan uang kita.Jika kita kalah kita bisa saja menjadi budak.Aku tidak ingin menjadi budak karena itu akan menghambutku untuk mencari Ema."

"Aku memang tidak bisa menyangkal pendapatmu."

"Kalau begitu-"

"Tapi kita pergi kesana tidak hanya mencari uang.Kita bis dapat mencari koneksi.Sudah aku bilang bukan banyak orang-orang yang kaya.Jadi jika tebakanku tentang transaksi benar.Maka kita bisa saja bertemu dengan orang yang akan melakukan transaksi."

"Itu memanglah hal bagus.Tapi bagaimana jika uang kita habis."

"Hanya tersisa satu pilihan.Kita akan merampok."

"Merampok?Apa kau yakin?"

"Itu hanya jika perlu.Aku juga berharap kita tidak melakukannya."

"Kalau begitu kapan kita pergi ke tempat judi?"

"Sekarang,pakailah topengmu lagi."

Chors berdiri dan keluar dari kamarnya.Kira mengambil topengnya dan memakainya.

"Aku akan segera menemukanmu Ema!"

Kirapun meninggalkan kamarnya.