Christ tidak mengalihkan pandangannya dari bosnya itu yang masih belum juga siuman. Padahal sudah seminggu ia dirawat di rumah sakit ini, tapi William tidak juga menunjukkan tanda-tanda akan siuman.
Sebagai asisten sekaligus tangan kanan pria itu, Christ benar-benar merasa bersalah karena tidak pernah mengantisipasi hal ini akan terjadi. Ia juga merasa gagal tidak bisa menjaga William dan juga Eli dengan baik.
Pada dasarnya Christ tidak menyangka jika Leo dan juga Mario akan berkhianat darinya. Padahal ia dan mereka mengenal cukup baik. Bagaimana bisa mereka melakukan hal itu.
Dan Christ sangat yakin ada yang menunggangi mereka. Meski semuanya menuduh Lea yang menjadi penyebabnya, Christ merasa ada musuh baru yang sudah menanti mereka.