Eli mengerjapkan kedua matanya berkali-kali. Bau obat-obatan khas rumah sakit langsung menyambutnya. Kepalanya terasa pusing ketika ia berusaha untuk duduk. Alhasil ia pun mengurungkan niatannya dan memilih tetap terbaring.
Bagaimana ia bisa ada di rumah sakit? Pertanyaan itu memenuhi kepalanya sekarang. Dan Eli benar-benar tidak mengingat apapun. Setiap kali ia memaksa untuk berpikir, rasa peningnya makin menjadi.
Cklek!
Tidak berapa lama pintu ruangan itu terbuka menampakkan seorang wanita yang begitu terkejut ketika mendapatinya siuman.
"Astaga, Eli. Kau sudah siuman?" Wanita asing itu mendekatinya. Dari tatapannya menunjukkan jika ia begitu senang melihatnya siuman. Namun yang membuat Eli bertanya-tanya, siapa wanita itu?
"Kau siapa?" tanyanya.
Wanita itu nampak terdiam setelah Eli menanyakan hal itu padanya. Ekspresi sedih langsung nampak di wajahnya.
"Apakah kau tidak mengingatku? Aku Lily," katanya.