Eli tidak mengerti, mengapa perasaannya terasa tidak enak setelah ia siuman. Ia merasa ada sesuatu hal yang salah, tapi ia tidak tahu apa itu.
Dan yang membuatnya lebih bingung adalah, setiap kali ia berusaha mengingat sesuatu kepalanya terasa sakit. Apakah ia amnesia? Eli menggelengkan kepalanya. Ia bahkan sudah berpikir aneh-aneh.
Eli curiga juga bukan tanpa alasan, karena wanita yang mengaku teman Jane itu bahkan tidak mengirimkan Jane padanya. Ia pun jadi bingung sendiri, jika ia sakit karena kecapekan, kenapa papanya tidak pulang bekerja dan menyambanginya?
"Apakah papa sibuk menjaga nyonya Lea?"
Ya, Eli tahu wanita itu ketika mendiang mamanya meninggal, dia datang melayat. Bahkan dia juga menenangkannya selayaknya seorang ibu. Eli benar-benar merasa kagum dengan Lea. Bukan hanya cantik, tapi dia juga sangat baik.
