"Apakah hari ini aku ada jadwal lain, Christ?" William menanyakan tentang jadwalnya hari ini setelah mereka selesai menemui seorang klien untuk membahas proyek kerja sama mereka.
"Tidak, Tuan. Jadwal anda kosong setelah ini." jawab Christ setelah meneliti jadwal William di ponselnya. Pria itu memang selalu menuliskan jadwal William di ponsel pintar miliknya.
"Baiklah, kalau begitu aku mau pergi dulu." ucap William pergi menuju mobilnya yang terparkir di depan restoran.
"Tuan, mau kemana? Tidak mau saya antar saja?" Christ bertanya dengan ekspresi heran. William menggeleng.
"Tidak perlu, aku mau menyetir sendiri saja." tolaknya.
"Apakah Tuan yakin?" tanya Christ lagi.
"Ya." jawab William singkat. Sementara itu Christ nampak terus mengikuti William ketika ia akan masuk ke dalam mobilnya. Setelah menyadari asistennya itu terus mengikutinya, William memandang Christ heran.
"Kenapa kau masih mengikutiku? Kau bisa naik taksi kan?"