Chereads / Destinies : Origin / Chapter 27 - Destinies

Chapter 27 - Destinies

Adzim pov

Kami semua berkumpul di ruang tengah markas, anggota kami sudah lengkap.

Falco:"karena kalian semua telah terkumpul, aku ingin menjelaskan sesuatu"

Falco:"kalian semua tau tentang hilangnya para pahlawan saat mereka melawan Zalgo bukan?"

Adzim:"iya, apa kamu tau penyebabnya?"

Falco:"mereka telah dikuasai oleh Zalgo, dan tidak lama lagi kita akan melawan mereka, aku mohon kepada kalian semua pinjamkanlah kekuatan kalian, kita harus menyelamatkan penduduk bumi"

Falco:"kalian siap?"

dia berteriak sambil mengepalkan tanganya ke atas.

Kami semua juga melakukan itu dan mengatakan.

All:"kami berjanji akan terus berjuang demi bumi ini, kami akan mengalahkan Zalgo"

Falco:"mulai hari ini destinies telah terlahir, kita akan mengubah takdir semua orang, dan kita tidak akan menyerah sampai kedamaian tercipta"

Kata kata Falco membuat kami bersorak tidak ada satupun dari kami yang takut

Triya:"Destinies?"

Adzim:"kenapa Tri, namanya jelek?"

Triya:"tidak, bukan begitu"

Triya lalu melihat kearah Falco.

Triya:"kenapa kamu menamakan kelompok ini Destinies?"

Falco:"karena kita memegang 'takdir' semua orang kalo kita kalah maka semuanya akan seperti ini selamanya" 

Falco:"memangnya kenapa?"

Triya:"poneglyph di gua itu menjelaskan identitas para kesatria yang di bimbing cahaya"

Fian:"owh, siapa?"

Triya:"nama dari para kesatria cahaya itu adalah Destinies, dengan kata lain kita lah para kesatria itu"

Cowok:"keren"

Para laki-laki bersorak kegirangan. Namun Falco seperti gelisah.

Falco:"tidak, tidak keren sama sekali, ini berarti ramalan itu benar dan akan ada ancaman yang lebih besar dari pada Zalgo"

Dwiyan:"dia benar, kita harus mengalahkan Zalgo sebelum ramalan itu menjadi kenyataan"

Ina:"kamu kenapa dzim?"

Ina bertanya padaku tapi aku tetap melihat kearah Falco yang tiba tiba diam tidak seperti biasa, lalu dia pergi tidak seperti biasanya yang langsung menghilang dia kali ini minta izin pada kami.

Falco: "aku permisi dulu"

Itu membuat kami semua bingung hanya bisa melihat dia berjalan kearah pintu dan pergi.

Fian: "DZIM"

Teriakan Fian membangunkanku dari lamunanku.

Adzim:"maaf, ada apa? "

Elsa:"kamu gapapa kan?"

Adzim: "bukan aku yang harus kalian khawatirkan"

Adit:"benar, kalian pasti juga merasa ada hal yang aneh pada Falco bukan"

All:"iya"

Adzim :"dia menangis"

Perkataanku membuat teman teman yang lain melihat ku dengan bingung.

Adzim:"kenapa... Kenapa dia menangis?"

Tetron:"darimana kau tau kalau dia menangis?"

Fian:"benar dzim kita sama sekali tidak dapat melihat matanya, bagaimana kau bisa tau?"

Adzim:"dari nada suaranya aku sudah tau kalau dia menangis, dan itu bukan tangisan biasa, dia seperti mengingat hal penting yang membuat nya sedih"

Adzim:"aku akan memeriksanya sebentar"

Aku lalu mengikuti Falco ke kamarnya. Aku mengetuk pintunya.

Adzim:"ini Adzim, apa kamu baik baik saja?"

Falco lalu membuka pintunya secara perlahan.

Falco:"aku baik baik saja"

Kami lalu diam untuk beberapa saat, dan Falco bicara lagi.

Falco:"kamu tidak akam bertanya?"

Adzim:"kalau aku bertanya, apa kamu mau menjelaskan?"

Falco lalu terdiam lagi.

Adzim:"aku tidak akan bertanya dan memaksamu untuk menceritakannya, tapi jika kamu memang mau menjelaskannya, aku akan siap mendengarnya"

Falco:"terima kasih Dzim"

Kami berdua lalu kembali ke tempat yang lainya.

Fian:"kamu baik baik saja kawan?"

Falco:"aku baik baik saja, terimakasih"

Falco:"kita akan pergi untuk melawan Zalgo, sekarang persiapkan segala yang kalian butuhkan"

Kami semua bersiap membawa senjata dan segala yang kita butuhkan, Falco sepertinya yang paling siap, dia membawa semua alatnya, katana, pedang serta senapan besar dipunggungnya, 4 buah pistol 2 disaku celana kanan dan kiri, dan 2 lagi di saku belakangnya. Tidak lupa hidden blade di pergelangan tangannya dan juga alat alat canggih miliknya.

Fian:"waw kau seperti tank berjalan"

Falco:"apa kalian siap?"

"ya" kami semua menjawab dengan bersamaan

Ryan:"apa kau tau dimana zalgo berada?"

Falco:"aku tau, ayo"

Kami semua mengikuti nya dan pergi ke sebuah istanah sepertinya itu adalah istanah zalgo. Falco berteriak memanggil zalgo sedangkan kami bersiap.

Falco:"ZALGO KELUAR KAU HADAPI KAMI"

Tapi bukan zalgo yang keluar melainkan para pahlawan yang telah lama menghilang. namun mereka bukanlah mereka yang dulu, pandangan mereka kosong, mata mereka sama sekali tidak memancarkan cahaya sama sekali, dan kulit mereka sangat pucat.

Dwiyan: "Arthur, apa yang terjadi pada kalian" Dwiyan bertanya pada raja Atlantis sebelumnya atau Aquaman. Dibanding menjawab pertanyaan Dwiyan, dia langsung menyerang kami dengan trisula air, Dwiyan dengan sekejap menahan trisula itu dengan air yang sangat banyak membentuk sebuah dinding melindungi kami semua dibaliknya.

Artha:"ternyata Falco benar, mereka telah dikendalikan Zalgo"

Falco:"keputusan yang buruk, menggunakan air untuk menahan kekuatan penguasa lautan"

Saat Aquaman mengepalkan tanganya trisula itu meledak dan mengenai kami lalu dinding air itu juga roboh dan hampir menimpa kami.

Elsa: "ice age"

Elsa membekukan air menjadi dinding es dan berhenti jatuh.

Falco:"kerja bagus"

Falco langsung memotong dinding es menjadi berkeping keping dengan cepat, lalu berteriak menantang Zalgo sekali lagi.

Falco:"KELUAR KAU PENGECUT, APA KAU TAKUT PADA KAMI"

Adzim:'ada yang aneh dengannya, ketenangannya yang dulu seperti hilang'

Adit:"apa kamu yakin masih ingin melawan orang yang bahkan berhasil mengendalikan para superhero itu"

Falco:"kita lebih kuat dari mereka"

Aku berbisik ke Qori.

Adzim:"apa kau merasa ada yang aneh pada Falco?"

Qori:"benar,dia tidak seperti biasanya"

Lalu ada seperti benda kecil yang dilempar dan menuju ke arah Falco, namun dia berhasil menangkapnya. benda itu seperti terbuat dari besi, lumayan tipis, dan berbentuk seperti kelelawar

Falco:"Batarang? tidak kalian juga"

Dari kegelapan muncul beberapa orang dan sepertinya Falco mengenal baik mereka.

Falco:"Batman, Nightwing, Red hood, Red Robin, dan Robin"

Fian:"kau kenal mereka?"

Fian:"tentu saja semua orang tau mereka..... maksudku apakah kenal baik dengan mereka?"

Falco:"Batman adalah orang tua angkat ku, dan yang lainya bisa disebut saudaraku, aku belajar banyak dari mereka"

Tetron:"apa akan kau baik baik saja?"

Falco:"tentu"

Kemudian para superhero yang sedang dikendalikan itu menyerang kami, Falco berhasil mengalahkan batfam dengan mudah, namun aku dan yang lainya kewalahan.

Falco:"jika kalian sudah kewalahan melawan mereka bagaimana kalian mau mengalahkan Zalgo"

Kami merasakan kekuatan yang menakutkan datang dari dalam istana, dan ternyata itu Zalgo.

Zalgo:"kecoak kecoak seperti kalian ingin mengalahkan ku, hahahahahha, jangan bermimpi"

Falco:"akhirnya kau keluar juga"

Falco mengambil senapan dan langsung menyerang zalgo

Falco:"rasakan ini"