Saat keduanya sudah hampir saja bercinta kembali.
Tiba-tiba ponsel Arjuna pun berbunyi.
Arjuna langsung menghentikan aksinya yang kini sudah ada diatas tubuh Arini.
"Hhhmmm … siapa sih yang mengganggu?!" Umpat Arjuna. Dia menatap wajah Arini yang terlihat sudah menunggunya, untuk melanjutkan percintaannya.
"Sayang, aku mau mengangkat telepon dulu. Errr … kamu tidak marah kan?" Tanya Arjuna, dia merasa tidak rela untuk melepaskan Arini. Tapi, ponselnya terus berbunyi dan Arjuna tahu, jika yang menghubunginya pastilah ada masalah yang sangat penting.
Arini pun tersenyum dengan terpaksa. Sebenarnya dia sangat kecewa karena hasratnya belum dia tuntaskan. Tapi, dia tidak mau membuat Arjuna merasa kesulitan karena keegoisannya sendiri.
"Tidak apa-apa Juna, kamu jawab dulu saja panggilan itu. Nanti, kita bisa melanjutkannya," ucap Arini. Dia pun mengulurkan kedua tangannya untuk mengusap kedua pipi Arjuna yang kini masih ada diatas tubuhnya.