Siang itu Alexa duduk di sofa sambil menatap kosong pada perapian listrik di depannya. Entah mengapa dia merasa hampa. Ada perasaan rindu yang tak bisa dijelaskan pada Skylar, walaupun mereka bisa bertemu kapan saja.
Dia merasa selalu ingin memeluk pemuda itu dan tak ingin melepasnya. Tapi sebagai seseorang yang sadar diri, jelas Alexa tidak bisa menahan pemuda itu terus-terusan karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Apalagi dia juga tidak ingin Skylar jengah padanya akibat terlalu menuntut.
Gadis itu mengangkat kedua kakinya dan memeluk lutut sambil termenung. Saat ini dia baru sadar apabila Skylar tak pernah menyentuhnya sejak insiden di London hingga saat ini. Mau tak mau Alexa jadi berpikir yang tidak-tidak. Seperti, 'Apakah dirinya jadi membosankan jadi Skylar tak lagi tertarik padanya?'.
Namun bila dipikir-pikir lagi, Skylar juga tetap perhatian padanya. Sikapnya juga tidak berubah sama sekali. Hanya saja pemuda itu tak lagi menyentuhnya seperti biasa.