"Ibuku tidak akan marah. Percayalah, sebenarnya dia khawatir padamu," kata Skylar pelan sambil terus berusaha menenangkan Alexa.
Bahkan sebenarnya kalau Anisette sudah benar-benar marah, dia tidak mungkin tetap diam seperti ini. Anisette yang marah itu menyeramkan, seharusnya Alexa juga sudah pernah lihat sendiri ketika ibunya menampar temannya di depan pertokoan saat mereka ada di London sebelum ini. Yah, meski Skylar akui, kemarahan Anisette yang itu masih tidak ada apa-apanya.
Tak lama, terdengar suara ketukan di pintu kamar. Skylar menepuk punggung Alexa pelan sebanyak dua kali, kemudian dia berdiri dan berjalan menuju pintu. Dia sudah tahu kalau yang mengetuk itu pasti ibunya, sehingga Skylar tak kaget saat melihat Anisette begitu membuka pintu. Tanpa banya bicara, Skylar memiringkan tubuhnya untuk memberikan jalan agar ibunya bisa masuk ke dalam.
