Anisette yang baru saja kembali dari dapur sambil membawa sepiring pie hangat, mendengar suara Alexa dari dalam kamar. Walaupun tidak terdengar begitu jelas, namun dari luar terasa apabila gadis itu sedang panik. Sehingga Anisette buru-buru meletakkan pienya di meja komputer di samping pintu kamar.
Namun hal pertama yang menyambutnya begitu Anisette membuka pintu adalah barang-barang yang berterbangan karena dilempar oleh Alexa yang histeris.
"Jangan mendekat! Pergi! Pergi!" teriak gadis itu tanpa berhenti melemparkan barang-barang. Dari bantal, buku catatan di atas nakas, bahkan lampu meja di sana pun melayang. Salah satunya mengenai Anisette dan melukai dahinya hingga berdarah.
"Alexa! Alexa, tenangkan dirimu! Tidak ada yang ingin melukai dirimu di sini!" Anisette berusaha melangka maju dengan sempoyongan karena masih pusing akibat kepalanya terbentur.