Begitu Skylar tiba di makam, di sana sudah ada mobil ambulans dan beberapa orang yang mendorong sebuah brankar. Seorang pria yang Skylar kenali sebagai penjaga makam turun berjalan di samping mereka sambil memayungi di atas. Ketika mereka sudah semakin dekat ke arahnya, Skylar baru bisa memastikan kalau seseorang yang ada di atas brankar tersebut memang Alexa. Seketika dadanya mencelos.
"Apa dia baik-baik saja?" Skylar berkata cepat pada salah satu petugas medis di sana.
Pria yang ditanya itu menjawab dengan tergesa-gesa, "Anda kerabatnya? Lebih baik ikuti kami dari belakang. Nanti akan ada yang menjelaskan di rumah sakit."
Tampaknya situasinya memang gawat. Skylar sendiri tidak marah karena petugas itu tak menjawab pertanyaannya, karena memang keselamatan Alexa menjadi prioritas utama. Walau begitu, Skylar merasa separuh dunia bagaikan ditelan lubang hitam kala mendengar sedikit percakapan antara petugas medis tersebut sebelum pintu ambulans ditutup.