"Tunggu. Kalau begini aku menabung untuk apa? Aku sudah tidak perlu lagi menabung untuk menyewa flat atau memikirkan hidup sendiri setelah keluar dari sini. Benar juga," gumam gadis itu pada diri sendiri sambil mengangguk. "Ah, tapi tabungan kan bisa untuk dana cadangan juga. Lagipula utangku juga masih banyak. Kalau tidak digaji, aku harus bayar dengan apa?"
Di tengah kegiatan Alexa yang mondar-mandir di dalam ruangan, tiba-tiba pintu ganda yang menghubungkan ruang santai dengan lorong tengah itu terbuka dan menampakkan Skylar. Alexa, tentu saja, kaget hingga berjengit saat pintu mendadak dibuka dari luar. Kini Skylar menatapnya dengan tanda tanya.
"Ada apa?"
Kedua tangan Alexa yang mulanya dilipat di depan dada pun buru-buru disembunyikan di balik badan. Padahal di tangannya tidak ada apapun. Dia hanya kaget dan melakukannya secara reflek.