Selama tiga hari ini Alexa merasa ada yang aneh dengan Skylar. Pemuda itu jadi lebih sering melamun, apalagi menatapnya dengan pandangan kosong. Ketika makan di ruang makan pun pemuda itu lebih banyak diam. Alexa mau tak mau penasaran dengan apa yang pemuda itu pikirkan.
Sebagai orang yang senang berpikir berlebihan, tentu saja Alexa mulai mengira apabila Skylar menyesali keputusan telah melamarnya. Kemungkinan-kemungkinan buruk lain pun melintas di benaknya. Bagaimana jika sebenarnya ada wanita lain yang pemuda itu cintai selain dirinya? Bagaimana jika perasaan sayang pemuda itu padanya sudah memudar dengan cepat dan sekarang sedang bingung cara berkata padanya?
Alexa amat ingin bertanya dan memastikan semua bayangannya salah, tapi dia tidak berani. Takut apabila semua perandaian itu sungguhan terjadi. Makanya Alexa pun ikut diam, tidak berani bertanya macam-macam. Namun setiap hari dia akan memeluk pemuda itu, memastikan agar Skylar tidak pergi dari sisinya.