Dengan cincin yang melingkar di jari manis tangan kirinya, Alexa tak bisa berhenti memandang benda itu, mengagumi keindahannya. Dia bahkan sampai lupa diri jika cincin tersebut tidak diberikan padanya, melainkan hanya dititipkan sementara demi mendukung cerita palsu mereka hari ini dan beberapa hari ke depan.
Sadar kalau masih ada banyak hal yang harus dilakukan ketimbang memandangi jemari berhias cincin, Alexa menggeleng kuat. Dia tidak boleh terlena pada keadaan. Jika sudah terlanjur senang dengan kondisi palsu ini, Alexa pasti sakit hati saat wanita itu sudah tak lagi ada di sini, karena hubungan mereka akan kembali seperti biasa. Dua orang asing yang kebetulan berada di bawah atap yang sama.
Gadis itu pun segera beringsut menuju ke kamar mandi, namun tersadar jika tidak ada handuk. Terpaksa dia masuk ke ruang ganti milik tuannya dan mencari selembar handuk di dalam lemari.