Chereads / Surga Kecil / Chapter 108 - Buffet

Chapter 108 - Buffet

Ada hela napas panjang yang lolos dari bibir sang pemuda. Cuaca-cuaca yang muram semacam hujan dan salju memang kerap membawa kembali memori masa lalu, baik yang indah maupun menyedihkan. Mungkin karena alasan itu juga ibunya memutuskan pindah ke Oslo dan tak pernah lagi kembali kemari, kecuali ada urusan penting.

"Sebelum ada di sini, biasanya kau bagaimana saat merayakan natal atau tahun baru?"

"Saya selalu sendirian," jawab gadis itu, kemudian terkekeh pelan. "Kebanyakan tidak menyenangkan."

Bagi Alexa, bisa merayakan natal dengan diberi hari yang tenang saja sudah merupakan hadiah indah. Duduk diam, kemudian berbaring tenang di kamarnya ketika natal adalah sebuah berkah. Biasanya, bibinya membawa laki-laki pulang ke rumah. Kemudian, keduanya akan menyuruhnya dengan semena-mena, lantas memukul apabila Alexa tidak melakukan sesuai keinginan mereka.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS