Arka menempelkan dahinya pada dahi Sabrina. Ia memandang wajah gadis yang malu-malu itu. Tetapi tangan Sabrina tetap memeluk lehernya dengan erat dan tidak mau melepaskannya.
Sabrina takut tikus itu akan mendekat dan menggigitnya kalau ia kembali meletakkan kakinya di lantai.
Tahu bahwa Aksa sedang berada di luar gudang tersebut, mereka berdua tetap bersembunyi di dalam dan tidak berani keluar. Rasanya sama seperti main sembunyi-sembunyian saat mereka masih kecil.
Mereka merasa senang dan menang kalau orang-orang tidak bisa menemukan mereka.
Aksa tidak terburu-buru pergi. Melihat ada teh di atas meja, ia duduk dan minum teh tersebut dengan santai.
"Aksa? Apakah Arka dan Sabrina ada di sana?" suara Diana terdengar.
"Tidak, Nenek. Tetapi tehnya masih panas. Sepertinya mereka baru saja pergi," jawab Aksa.
"Katanya mereka mau pergi memancing untuk memanggang ikan di malam hari. Pergilah ke kolam, mungkin mereka ada di sana," kata Diana.