"Semua orang di kantor sekretaris pasti akan semakin membenciku," Anya mengatakannya sambil tertawa, tetapi sebenarnya ia juga merasa sedikit cemas.
Harris menatap ke arah kantor presiden direktur dan kemudian berkata, "Kalau para sekretaris itu mempermalukan Anda lagi dan Anda tidak enak mengatakannya pada Tuan, katakan saja pada saya. Saya yang akan mengurus mereka."
"Baguslah," jawab Anya dengan senang. Aiden sudah sangat sibuk. Ia tidak mau membuat Aiden turun tangan dalam masalah sepele seperti ini.
"Tuan Nico berhasil membujuk Tuan Raka untuk bekerja sama. Tuan mungkin akan mengajak Anda pergi ke pesta pertunangan Tuan Raka. Apakah Anda bersedia?" tanya Harris.
"Baiklah. Walaupun aku tidak ingin ada hubungan apa pun dengan Keluarga Tedjasukmana, dari dulu Raka selalu membantuku. Setidaknya sebagai teman, aku harus menghadiri pesta pertunangannya," jawab Anya dengan santai.
Hubungannya dengan Raka sudah lama berakhir. Awalnya, ia khawatir Aiden akan cemburu.