Chapter 151 - Pencurian

Aiden adalah seorang pria dengan harga diri tinggi. Tentu saja ia akan merasa sakit hati saat mendengar apa yang Raka katakan mengenai istrinya.

Sementara itu, Anya tidak mau kehilangan martabatnya hanya demi memohon pada Aiden. Ia tidak mau terus memohon di hadapan Aiden setelah mengetahui pria itu tidak mau memaafkannya meski ia berusaha keras.

Ia sudah melakukan semua yang ia bisa. Tidak ada cara lain selain menunggu hingga kemarahan Aiden mereda.

Dalam beberapa hari, Anya memusatkan seluruh perhatiannya pada Rose Scent. Ia tidak lagi menemui Aiden. Meski tidak ada Abdi yang mengantarnya ke Rose Scent, ia tetap berangkat menaiki sepeda listriknya menuju ke perhentian bus setiap hari. Kemudian, ia akan naik bus hingga ke perhentian yang berada di dekat mall.

Anya menghabiskan makan siang dan makan malamnya bersama dengan rekan-rekan kerjanya, kemudian ia bekerja lembur hingga jam sembilan malam. Setelah itu, ia kembali ke rumah dengan bus.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS