"Anya, bagaimana bisa kamu menjadi seperti ini?" Raka menatap Anya dengan wajah yang penuh kekecewaan.
Kata-kata Raka itu membuat Anya berhenti di jalannya. Tubuhnya terdiam seolah membeku.
"Nyonya, ayo pergi!" kata Harris di sampingnya, berusaha untuk mengajak Anya pergi dan mengabaikan apa yang dikatakan oleh raka.
Anya mengangguk dan tidak menoleh lagi.
Ia dan Raka sudah berpisah tiga tahun yang lalu. Apa artinya lagi pendapat Raka terhadap dirinya? Pria itu sudah tidak ada di dalam kehidupannya lagi.
Di mobil, Anya menatap ke arah luar jendela dengan tatapan kosong.
Harris merasa sedikit khawatir saat melihat Anya. "Nyonya, Tuan Raka salah paham karena ia tidak tahu yang sebenarnya. Jangan diambil hati."
"Biar saja dia salah paham. Dengan begitu, ia tidak akan mendekatiku lagi, kan?"
'Lagipula, Raka memang tidak pernah mengenalnya selama ini,' tambah Anya dalam hati sambil tersenyum pahit.