Setelah melewati makan malam yang begitu canggung dengan kakek, akhirnya Kirana bisa pulang. Ia benar-benar tidak enak pada Bastian selama makan malam tadi.
Bagaimana tidak? Kakek terus saja membicarakan soal pernikahan dan memiliki anak. Rasanya kakek memaksa mereka berdua untuk segera menikah dan punya anak. Bukankah itu terlalu cepat?
Kirana baru saja mengenal Bastian beberapa bulan terakhir. Ia tidak boleh terburu-buru menikah dengan orang asing yang baru di kenalnya bukan?
"Maaf soal yang tadi ya," kata Bastian memulai pembicaraan di dalam mobil. Tadi Bastian menawarkan diri untuk mengantar Kirana pulang ke apartemen.
"Gapapa kok, Bas," Kirana berusaha menenangkan Bastian. Toh ia sudah hapal betul kelakuan kakek.
"Kakek benar-benar menyukaimu," kata Bastian jujur.
Kirana hanya mengangguk. Kirana sudah tahu betapa kakek sangat sangat menyukainya.
"Aku juga suka dengan kakek. Aku sudah menganggap kakekmu seperti kakekku sendiri."