Vero mampir ke kafetaria rumah sakit untuk makan siang dengan Mita dan Yudhistira. Kebetulan Vero sedang tidak ada pekerjaan hari ini sehingga ia memilih pergi menemui sahabatnya. Bosan di apartemen. Apalagi Keenan sekarang sudah bekerja dan pindah ke apartemen di lantai yang lebih tinggi dari lantai unitnya.
"Aku lihat Maya agak aneh beberapa hari ini," Mita memulai pembicaraan.
"Kenapa?" tanya Vero dan Yudhistira berbarengan.
Yudhistira selalu takut degan topik obrolan yang membawa nama Maya. Buat Yudhistira, nama Maya adalah mimpi buruk.
"Masak kamu gak nyadari sih, Yudhis? Maya tuh sekarang udah gak pernah ngikuti kamu lagi lho," Mita menganalisa.
Mita bisa berpikir seperti itu karena Maya bak permen karet yang menempel di sepatu. Dia selalu mengikuti Yudhistira. Entah berapa banyak kesulitan yang Mita hadapi gara-gara Maya sering mengikuti Yudhistira.