Win berjalan perlahan-lahan menyusuri trotoar. Ia sengaja pulang dengan berjalan kaki karena apartemennya tidak jauh dari klub malam Victor. Berjalan kaki bisa membuat dirinya menghemat uang transportasi.
Pria itu muncul lagi. Bukannya dia ada di Amerika Serikat? Bukannya dia tidak akan kembali ke Indonesia? Lalu kenapa dia ada di sini? Kenapa pria itu menemui tuannya lagi?
Tiba-tiba Win mendengar langkah kaki seseorang. Orang itu terlihat mengikuti Win dari belakang. Akhirnya Win menoleh dan melihat Mark dengan jubah panjangnya sedang berjalan persis 10 meter di belakangnya!
"Lama gak berjumpa, Win," senyum Mark merekah.
Win menyerngitkan dahinya. Dia tidak suka.
"Apa yang Tuan Mark lakukan di sini?" tanya Win.
Mark berjalan cepat ke arah Win. "Sejak kapan kamu memanggilku dengan sebutan 'tuan'? Bukannya kita dekat dulu?"
Win semakin kesal. Dia tidak suka cara Mark mengingatkan kedekatan mereka dulu. Kedekatan yang disesali Win sepanjang hidupnya.