Yudhistira sedang cemberut. Ia habis mengalami hal paling menjengkelkan hari ini. Kena denda 500 ribu karena terlambat datang ke rapat bulanan. Padahal dengan uang tersebut, ia bisa makan di kafe 5 kali.
Sementara itu, Kirana yang duduk di depan Yudhistira memperhatikan wajah sahabatnya ini dengan kasihan.
"Sudah, sudah jangan dipikirkan lagi. Anggap aja kamu beramal," hibur Kirana.
Kirana tahu Yudhistira sedih soal uang denda itu. Oleh karena itu, ia membelikan Yudhistira es krim sekotak besar. Mereka berdua sedang makan di ruang kerja Kirana.
"Pak Tanjung benar-benar lintah! Dia bisa membuat para dokter miskin," gerutu Yudhistira tidak terima.
Kirana tertawa kecil. Pak Tanjung memang terkenal sebagai atasan lintah.
"Aku sebenarnya gak bakal telat parah kalau saja gadis itu gak menghalangi jalanku," kata Yudhistira emosi. Ia melahan dua sendok es krim sekaligus.
"Gadis? Siapa?"