Jenna akhirnya menemukan kelas nya,kelas X IPA 7.Jenna segera memasuki kelas nya dengan tenang,beberapa pasang mata menatap Jenna dengan perasaan kagum.Jenna tidak mempedulikan tatapan kagum yg ia dapatkan,dia duduk di kursi yg dekat sekali dengan jendela.
Yang Jenna lakukan sambil menunggu guru datang,Jenna hanya menutup mata nya mendengar kan alunan musik kesukaan nya dari headseat dan bersandar pada kursi Yang tengah ia duduki.tanpa Jenna sadari,seorang gadis mendekat ke arahnya.
"Hmm,permisi perkenalkan namaku Sarah Putrinia Kurniawan!"gadis itu menjulurkan tangannya dengan ragu ragu pada Jenna.
"La Jenna De vanam,atau Jenna"Jenna pun menjabat tangan dengan Sarah. Jenna kembali menutup matanya dan bersandar di kursi."B..Boleh saya duduk se..sebangku?"tanya Sarah. Jenna hanya mengganguk pelan,Sarah pun duduk di sebelah Jenna,alhasil Jenna duduk berdekatan dengan tembok.
"Selamat pagi anak-anak!"sorak Bu Niya,guru X IPA 7,"Selamat pagi Bu!".Jenna tidak menjawab sorakan Bu Niya seperti yg lain nya,karna bagi Jenna menjawab sapaan dari guru saat mengajar seperti"selamat pagi anak-anak!" ; "selamat siang anak-anak!" ;"bagaimana kabar kalian?" terlalu kekanak-kanakan,seperti mengajar anak TK.
"Perkenalkan nama saya Bu Niya!guru kalian sekarang,kalian sudah berkenalan dengan teman kalian?"tanya Bu Niya,"sudah Bu!"jawab siswa siswi.Jenna tidak mendengar apa apa karna dia memakai headseat untuk mendengar lagu kesayangan nya"Don't watch me cry_Jorja Smith"dengan volume full.sehingga dia tidak menyimak perkenalan gurunya itu.melihat Jenna yg seperti nya larut dalam dunia nya,Sarah menyikut lembut tangan kiri Jenna. Jenna pun terbangun dari dunianya dan melihat guru yang sedang mengoceh di depan kelas."siapa?"Jenna menunjuk Bu Niya."namanya Bu Niya,guru kelas kita"bisik Sarah. Jenna hanya membalas dengan dehaman dan merapikan headset yang habis dipakai.
"Triingggggg" bel jam istirahat terdengar sangat nyaring.semua siswa berhamburan keluar dari kelas untuk pergi ke kantin.Jenna yg masih mendengarkan lagu nya dengan mata tertutup,tidak menyadari sekarang sudah jam istirahat."hey,"Sarah menepuk pundak teman nya itu.Jenna akhirnya membuka mata nya dan melihat teman sebangku nya, Sarah."ke kantin yuk!"ajak Sarah. Jenna hanya menggeleng pelan kepala nya pertanda ia tidak mau ke kantin."ayolah,lagipula aku sudah mendengar konser di perut mu"Sambil menunjuk perut Jenna. Jenna pun akhirnya berdiri dengan perasaan jengkel. Jenna segera menggandeng tangan Sarah,mereka berjalan berdua melewati koridor.tanpa disengaja,Jenna menabrak bahu yang sangat kokoh dan keras.tabrakan itu membuat Jenna jatuh ke lantai.Sarah yg melihat temannya jatuh,tanpa pikir panjang Sarah membantu Jenna untuk berdiri."kau tidak apa-apa?"Jenna hanya mengganguk."Woy!kalo jalan itu liat liat pake mata!cantik doang yang bisa,kalo jalan saja kau masih tidak bisa.dasar payahhh!".dari suara nya yg berat,Jenna sudah menebak bahwa yg sedang mengomel ngomel itu seorang laki-laki.Sarah terkejut melihat siapa yg di tabrak Jenna,ternyata yg sedang mereka hadapi ini adalah seorang cowok yg sangat TENAR di sekolah nya.berkulit putih,tinggi(mungkin jika dibandingkan dengan Jenna,tinggi Jenna hanya setinggi pundak cowok tersebut),cool,hidung mancung,dan pastinya sangat tampan adalah ciri-ciri khas seorang DHANNI LUCKHASYAM.seorang senior kelas XII IPA 8 baru saja ditabrak dengan tidak sengaja oleh Jenna."maafkan teman saya kak!teman saya tidak bermaksud menabrak anda" pinta Sarah."aku tidak ingin mendengar permintaan maaf dari mu,tapi aku ingin mendengar permintaan maaf itu dari dia!"Dhanni yg sudah naik pitam menunjuk hidung mancung Jenna. Jenna hanya terdiam sejenak lalu mengatakan"Cowok sialan!".mendengar itu mata Sarah langsung membelalak terbuka selebar mungkin.bukan hanya Sarah yg seperti itu,para siswa siswi yg kebetulan lewat koridor kaget mendengar pernyataan Jenna.belum pernah ada yg berani mengatakan Dhanni seperti itu.ini pertama kalinya mereka melihat ada yg membantah Dhanni dengan santai."kau ini!kau yg sialan,suruh siapa kau berjalan tanpa melihat lihat?!" jawab Dhanni. Jenna hanya tersenyum licik membuat Sarah merinding sendiri."Pfffttttt,memangnya kalau berjalan harus menggunakan mata,kalau begitu kenapa kau diciptakan dengan kaki yg sempurna oleh tuhan?"senyum licik terus mengembang di bibir Jenna. Dhanni yg sudah tidak tahan lagi dengan tingakah perilaku Jenna,mendorong Jenna sampai terpojok ke dinding.semua orang yang melihat itu mengira mereka sedang melakukan ciuman.Dhanni mencondongkan sedikit tubuh atletis nya untuk menjangkau wajah Jenna."sekarang kau mau apa hmm?mau mencium ku?coba saja kalau bisa"sindir Jenna."hmmm,sepertinya kau pandai dalam menyindir dan berbicara kasar.kalau begitu tolong ajari aku!"Dhanni mendekat kan wajah nya ke arah wajah Jenna.jarak diantaranya semakin dekat.Dhanni yg sudah bersiap mengambil ciuman,membuat kesempatan Jenna semakin besar.dia menendang bagian yg sangat intim Dhanni dengan keras mengunakan lutut nya,membuat Dhanni terkejut kesakitan sambil memegang bagian intim nya.temanĀ² Dhanni yg melihat itu langsung tertawa terbahak bahak.Jenna mendekat dengan angkuh"lain kali kau kau ingin bertinda pikirkan dulu apa yg akan terjadi ke depan nya"jawab jenna.melihat Jenna pergi,Sarah langsung membuntuti Jenna untuk pergi ke kantin.Dhanni masih meraung raung kesakitan di bagian paling intimnya"Awas kau makhluk jadi-jadian!aku akan membalas mu!"teriak Dhanni kesal.