hati hati!bab ini mengandung unsur kata kata keras.jika anda merasa tidak nyaman,silahkan tinggal kan bab ini
"KEMANA SI CEWEK LEMAH ITU!!!" gertak Dhanni sambil berteriak membuat seisi kantin kaget tak main. "Sabar Dhan,kayaknya kamu tertarik Ama cewek itu"Seru Nathan mengejek Dhanni.
"siapa yg tertarik dengan cewek itu!?lagi pula aku tengah benci denganya"
"BTW traktir baso dong Dhan"pinta Nathan. Nathan mulai tergoda dengan aroma bakso milik Ranz.Dhanni tidak menjawab permintaan Nathan yg banyak mau nya,dia melihat ke arah meja yg berada di pojok kanan sebelah kantin.Dhanni semakin marah!Karna dilihat nya,Jenna sedang duduk sendirian dan dengan santai nya melahap semangkuk bubur ayam tanpa memedulikan urusan nya dengan Dhanni.Sarah hanya diam membisu melihat Jenna meninggalkannya sendirian bersama "TRIO ANAK BANDEL" ini.
Dhanni melangkah ke arah meja Jenna dengan kesal.Ranz yg ingin menyusul Dhanni ditahan oleh Nathan."Kita kasih waktu buat mereka berdua,iya kan Sarah?"Tanya Nathan dengan wajah memelas kepada Sarah.wajah Sarah seketika merah merona,detak jantung nya lebih cepat,dan ada sesuatu yg mengganjal di hati nya.perasaan apa ini?!apakah Sarah menyukai Nathan?Tidak.dia berusaha keras untuk tidak mengejar Nathan yg sangat tampan dan romantis.karna dia tahu,Nathan tidak akan menerimanya
Dhanni melangkah ke arah Jenna dengan kesal,sekali kali dia menghentakkan kaki nya ke lantai.banyak pasang mata yg melihat Dhanni.
"HEH!"Dhanni menggebrak meja Jenna. Jenna sontak kaget,tapi dia berusaha untuk mengatur napas nya."kamu takut padaku?!" kerah baju Jenna ditarik Dhanni dengan kasar.Jenna lantas diam tidak menjawab pertanyaan Dhanni,karna dia tidak ingin meladeni si 'BANCI' menurut Jenna.
"kenapa diam?jawab pertanyaanku!"Dhanni melempar tubuh Jenna ke dinding,Jenna tidak merasa sakit karna sudah terlatih.Dhanni semakin geram dan ingin membungkam dan membunuh nya hidup hidup.terlintas di kepala Dhanni ide yang sangat buruk.
"Mau dikasih pelajaran?"Jenna masih bungkam dengan wajah datar nya."oke,tidak masalah".Dhanni melangkah maju mendekati Jenna denga senyum mengerikan ter-ukir di wajah Dhanni. seisi kantin melihat Dhanni dengan takut,bahkan sampai ada yang pingsan.Dhanni semakin mendekat hingga jarak diantara keduanya tipis sekali.Dhanni mendekatkan wajah nya pada Jenna Sampai Jenna mencium aroma daun mint.
niatnya Dhanni ingin mencium Jenna,sebelum mencium Jenna mulut Dhanni sudah di remas oleh tangan Jenna."hmmmm hmphh ummm hmphh ummm(translate:kurang hajar kau makhluk sialan)" .Dhanni merasa sakit di bibir nya karna bibir nya tengah di remas Jenna sekuat tenaga.Ranz dan Nathan yang melihat dari kejauhan tertawa terbahak bahak.hahahahahaha, tawa mereka menggelegar sampai pintu masuk kantin.Sarah tak tinggal diam,Sarah berlari ke arah Jenna." Je....j..Jenna ayo kita ke ke..las".Sarah gugup untuk bicara dan takut,tapi dia memberanikan diri untuk menolong Jenna sebelum di hajar para fans Dhanni.Jenna meleapas genggaman tangan nya dari bibir Dhanni."ahh shhh pe..ahh"bibir Dhanni terasa perih jika berbicara.
"Ebuset,dia tadi ngapain bro?".tanya Nathan
"Dia kesakitan P'A"
Ranz langsung berlari secepat mungkin.Nathan berjalan santai sambil merayu cewek disekitar nya.
"Lain kali akan ku robek mulut mu!".Jenna lantas pergi keluar kantin diikuti Sarah.
Ranz merasa heran dengan sikap perempuan yg telah melukai teman nya itu.mulut Dhanni mengeluarkan darah segar di sudut bibir nya.Nathan sibuk membersihkan darah dengan kotak P3K yg tadi di ambil Ranz
Sedangkan Jenna?....
Dia bolos!ntah kenapa dia bolos,baru jadi murid baru sudah main bolos-bolosan.
Bagaimana Sarah..?
tentu saja dia mengikuti jam pelajaran.karna Sarah sejak dini sudah mulai jadi anak teladan.
So,kenapa dia bolos?!
Ternyata Jenna keluar sekolah dan berjalan ke arah pasar.
Jenna memasuki pasar tradisional yg berada lumayan jauh dari sekolah nya.dia tak merasa jijik ketika harus mencium bau bau tak sedap yg sudah menyebar kemana mana.
Ia pun memasuki toko sembako yang luas nya cukup besar dan ramai pembeli."Jenna,kau masuk lebih awal?".Tanya sang kasir yg sibuk melayani pelanggan yg mengantre untuk di hitung barang yg sudah di beli.
"iya"jawab Jenna singkat.
"Cepat jangan berlama-lama!aku sudah lelah".gerutu Vera,sang kasir yang merupakan rekan Jenna.
Jenna segera ke ruang ganti untuk mengganti seragam nya dengan pakaian biasa.memang Jenna menyimpan beberapa baju di tempat kerja nya agar tidak repot harus ganti pakaian ke rumah.
Akhirnya Jenna keluar dari ruang ganti,Jenna terlihat cantik dengan pakaian serba cewek TOMBOI.Jenna memakai kaus dengan lengan pendek berwarna hitam dengan tulisan "BADGRILL",dengan celana jeans berwarna hitam yang tidak terlalu ketat,rambut yg tadinya dibiarkan terurai diikat dan tak lupa dia memakai topi yang bertuliskan "FUCK GRILL",dan memakai sepatu New Basket hitam putih.terlihat cantik namun tomboi,Jenna memang menyukai gaya cewek tomboi.
Jenna segera bergegas ke kasir untuk menggantikan Vera."Akhirnya,aku mau langsung pulang saja!
".Vera menepuk pundak Jenna.
Jenna mulai menghitung dengan cepat harga barang yg dibeli.
"Jadi total semuanya 487.000"
"Wah,teteh cepat sekali menghitung!"sambil menyerahkan 5 lembaran uang seratusan.Jenna menerima nya dan menghitung kembalian.
"Kembaliannya 13.000,terimakasih sudah berbelanja disini!"Jenna menunjukan senyum ramah."Aduhhhh kamu cantik sekali!".Ibu-ibu itu pun mencubit dengan gemas pipinya dan pergi meninggalkan toko.
Sekarang sudah jam 5 sore.ini adalah jam pulang Jenna,Jenna bergegas mengambil jaket tebal berwarna hitam,dan sarung tangan nya diruang ganti.karna diluar sangat dingin ketika sore.
Jenna selalu tak lupa berpamitan dengan bosnya."Jenna,bawa saja ini.agar kau tidak perlu keluar untuk membeli makanan."
Bosnya memberi kantung plastik berukuran besar.
"Terimakasih,aku membuat mu repot."
"Tidak apa-apa nak,saya sudah mengerti kondisi mu sekarang"
"baik kalau begitu,saya pamit."Jenna pamit pada bos nya,tak lupa dia bersalaman.
Jenna berjalan dengan santai berjalan diantara kerumunan orang-orang.untuk kembali ke rumah,Jenna harus berjalan sekitar 200 meter dari pasar.
Jenna mulai menaiki anak buah tangga.kini dia sudah masuk daerah kost-an tetangganya.
K-12,itu adalah nomor kost-an milik Jenna,tepatnya dilantai 3.
Jenna berhenti di depan pintu coklat tua.Jenna perlahan membuka pintu dan menutup nya kembali.tak lupa ia melepaskan sepatunya dan menarih di rak sepatu.
tiba tiba ada suara lonceng bergoyang.
Guk,guk,kaing,kaing.ternyata suara anjing milik Jenna. anjing ski dengan bulu hitam putih dan kalung lonceng berwarna putih.
"Coco" Jenna mengusap ngusap kepala Coco.
"Apa kau lapar?ayo makan!setelah itu kita akan bermain"Ajak Jenna.
Guk,guk!Coco sangat kegirangan melihat majikan kesayangan nya pulang.
Jenna menuangkan makanan anjing kedalam mangkuk khusus Coco makan.Guk,guk!
"Sabar Coco" Jenna menaruh mangkuk berisi penuh makanan anjing.Coco mulai melahap nya.
Jenna tersenyum indah melihat anjing peliharaan nya makan dengan baik.karna anjing ini dulu milik ibu nya.ibu Jenna selalu memberi makan sangat banyak pada coco.dan sering bermain dengannya.
Tok,tok,tok.Tiba tiba suara ketukan pintu yang minta dibuka.Jenna pun membuka nya,ia setengah terkejut melihat orang yang sangat ia benci datang berkunjung ke rumahnya
"Jenna, tu me manques!"¹
tiba tiba saja orang berpakaian rapi,berjas hitam,berambut pirang,dan berkumis pirang itu memeluk Jenna dengan sangat erat
"Kenapa kau ada disini!?aku sudah tak Sudi melihat mu lagi!" Bentak Jenna pada ayahnya.
" bien sûr papa veut voir mon fils"² Seru Vinci
"Aku sudah bukan lagi anak mu"
"Allez, Jenna, je veux que tu oublies mes erreurs à l'époque"³
"N'en parle pas, je ne veux plus m'impliquer avec toi"⁴ bentak Jenna.
"Jenna,ayah disini ingin minta maaf padamu soal kakakmu,dan aku ingin kau tinggal bersamaku." Rujuk Vinci.
Jenna hanya terdiam,dan mendorong ayahnya keluar dan membanting pintu,cepat cepat ia kunci.
"Jenna!aku ingin minta maaf.ayah salah,memang ayah salah.tapi setidaknya ayah ingin kau disampingku." Teriak Vinci dari luar,sambil mengetok pintu dengan keras.
Jenna tak mempedulikan tangisan ayahnya.
¹:Jenna,aku merindukanmu!
²:tentu saja ayah ingin melihat anak ku
³:ayolah Jenna,aku ingin kamu melupakan kesalahan saat itu
⁴:Jangan bicarakan itu, aku tidak ingin terlibat denganmu lagi.