Shawn hanya tersenyum kecil ketika membuka matanya, mimpi indah tadi itu serasa nyata.
Shawn bertemu dengan anak laki-lakinya, senyuman Shawn kembali terlihat ketika tubuhnya bisa ia gerakan.
Shawn pikir karena terlalu alam tertidur Shawn akan mengalami kelumpuhan tapi Shawn hanya merasa sedikit kaku saja.
Kini Shawn bisa bangun dari tidurnya sementara tempat tidur yang semula ia gunakan sedang ditempati oleh Sandra.
"Shawnn…" suara pintu langsung terbuka, Shawn yang sedang memakai pisau cukurnya pun langsung memberikan kode agar tak menganggu tidur Shawn.
"Sssstttt… mommy," tegur Shawn.
Alea langsung saja mendelik kesal, sebagai ibu Alea ketakutan setengah mati jika Shawn pergi meninggalkannya.
Tapi melihat Shawn telah sadar hal pertama yang Shawn lakukan adalah membuat Alea harus pelan-pelan memanggilnya.
"Kamu tuh ya, dasar nakal banget!" Alea langsung menjewer telinga Shawn tentu saja anak laki-lakinya itu langsung memekik kencang.