Jesslyn tak bisa memejamkan matanya sama sekali, selama perjalanan pikirannya terus memikirkan ucapan Alea yang memberi waktunya satu tahun.
Jesslyn mendadak ragu pasalnya ia dan Haru sama sekali tak seperti apa yang Jesslyn bicarakan kepada Alea.
Jesslyn memang menyukai Haru tapi entahlah dengan lelaki itu, Jesslyn belum bisa menebak isi hatinya.
Jesslyn hanya berharap semoga saja Haru juga memikili perasaan yang sama, "Pusing juga," guman Jesslyn.
Kepalanya mendadak berdenyut, pekerjaannya belum selesai di tambah Alea menambah beban pikirannya.
Apakah Jesslyn harus melarikan diri saja ke negara lain Jesslyn tak mau jika berada di indonesia.
Sungguh berada satu rumah dengan Alea sang mommy membuat Jesslyn merasa tak bebas, Jesslyn jadi menggerutu sebal.
"Kenapa Mommy mendadak kembali? Harusnya Mommy dan Daddy kembali berkeliling dunia saja," sungutnya kesal.