Percaya tak percaya Sandra membaca selembar kertas yang ia dapat dari Shawn, dan lelaki itu mengakui telah mendapatkan tindak kekerasan itu membuat Sandra harus meradang kesal.
"Kau gila?!"
"Tidak,"
"Lantas kau memberikan semua pekerjaan ini padaku? Apa kau gila?"
"Tidak,"
Shawn melipat kedua tangan, ia membocorkan Sandra dengan seringainya.
"Kau menjadi baby sisterku, ingat baby sister harus menjalankan tugasny dengan baik," kekeh Shawn.
Sandra ingin sekali menjambak dan mencakar kepala Shawn saat ini juga namun tenaga Sandra tahan.
Perutnya belum diisi oleh makanan dan Sandra tak punya tenaga untuk mencakar-cakar wajah Shawn itu.
"Kau akan menemui Jesslyn?" Shawn berbisik kepada Gama.
"Yah, aku senang," sahut Gama.
"Sampaikan salamku untuk Jesslyn, tenang aku tak akan kesepian karena punya mainan baru," kata Shawn smirk.
Gama menatap Shawn sekilas kemudian tersenyum, "Lanjutkan, semoga kau suka dengan mainan barumu itu,"