Herdy langsung menatap Jesslyn, yang ditatap langsung tanpa sadar langsung menundukan kepalanya jika apa yang dikatakan olehnya barusan salah.
"Maaf Ayah, karena rasanya sangat enak," Jesslyn langsung menundukan kepalanya.
Herdy tak bisa marah jika begini caranya, ia malah ingin tau siapa Joshua itu? Berani-beraninya ia membawa makanan seperti itu ke sekolah dan membaginya kepada Jesslyn.
Herdy bukan benci dengan mie instan, hanya saja Jesslyn masih sangat kecil untuk mengenal makanan itu.
"Jangan diulangi lagi Jesslyn, Daddy tak akan memberikan uang jajan lagi jika kamu memakannya," seru Herdy.
Nada bicaranya seperti mengancam, Jesslyn hanya bisa menganggukan sebuah kepala.
Memangnya kenapa Herdy melarangnya makan mie instan? Jesslyn ingin bertanya namun harus ia tahan sebisa mungkin.
Mana berani bertanya jika wajah Herdy telah berubah seperti itu, Jesslyn hanya patuh saja lebih dulu.