Hani kesal sekali kepada Bimo yang berani-beraninya mengerjai, Hani tau semalam ia memang tak ingat ketika Bimo memindahkannya ke dalam kamar. Hani ingin sekali menelan hidup-hidup Bimo jika bisa namun apalah daya Hani tak mungkin melakukannya, jangankan untuk menelannya hidup-hidup mengatakan terima kasih saja Hani seperti orang gagu yang kesusahan untuk berbicara.
Hani langsung keluar drai kamar Bimo, ia langsung saja menuju living room dimana semalam ia mengerjakan semua dokumen untuk Herdy bawa keuar negeri.
Hani mengucek-ngucek matanya melihat semua dokumen telah rapi bahkan laptop telah berada di atas tas miliknya.
"Jangan kaget kayak gitu, semalam terpaksa dikerjain sendiri karena ada tukang tidur disini," Bimo seperti sengaja menyindir Hani padahal semalam pun Bimo tak mengerjakan apapun.