Shawn memeluk tubuh Sandra dari belakang sesekali menciuminya, "Geli.." teriak Sandra karena suaminya itu terus saja menciuminya.
Shawn sepertinya tak mengindahkan ucapan Sandra sama sekali, kerinduannya sudah bercokol di kepalanya dan Shawn semakin ingin menerkam Sandra saat ini juga.
"Kapan aku bisa menyentuhmu," bisik Shawn dengan suara beratnya.
Sandra membalikan tubuhnya dan saling bertatapan dengan Shawn, "Kamu masih harus bersabar sayang," ujar Sandra sambil menempelkan kepalanya di dada Shawn.
"Jika bisa di percepat, percepatlah aku merindukannya," Shawn memang kesulitan mengendalikan diri jika berdekatan dengan Sandra.
Rasanya Shawn ingin selalu mengukung Sandra melihat wajah pasrah Sandra yang terkulai lemas karena dirinya.
Sandra hanya terkekeh saja, kemudian memejamkan matanya sambil memeluk Shawn.
"Minggu besok mau ikut ke belanda?" ajak Shawn.