Sandra mulai membuka matanya, perutnya terasa masih sakit dan seluruh tubuhnya terasa sangat lemas.
"Sayang," panggil Alea pelan.
Sandra menatap wajah Alea mertuanya itu tampak terlihat menahan rasa lelahnya menemani dirinya yang entah berapa lama tertidur.
Mata Sandra berkaca-kaca menatap Alea, perutnya masih terasa sangat sakit pendarahan Sandra memang sudah berhenti tapi kandungannya sangat lemah sekali.
"Jangan menangis, jangan memikirkan apapun sayang, kamu harus sehat demi bayimu," bisik Alea lembut.
Sandra kemudian mengangguk matanya kembali terpejam karena tubuhnya sangat lemas sekali.
Satu tangan Sandra dipakaikan infusan sementara satu tangan lainnya di genggam oleh Alea.
"Sayang, bertahanlah Mommy akan bertahan sekuat tenaga," guman Sandra.
Bayangan video yang dikirimkan oleh seseorang yang tak di kenal itu masih terbayang di benak Sandra.
Rasanya sangat sulit sekali menghapus bayangan tersebut dari otaknya, mata Sandra mengeluarkan air matanya.
