Semenjak melihat Pieter bersama seorang wanita cantik, Tarra semakin menenggelamkan dirinya dengan semua pekerjaanya.
Ia hanya keluar untuk makan, atau sekedar mengajak Rose melihat pemandangan alam.
Itu pun Tarra membawa Rose di tempat privat milik Luis, Tarra tak mau lagi harus bersedih.
Ia cukup memedam semua luka itu sendirian, nyatanya ketika melihat Pieter tersenyum dengan wanita lain.
Tarra merasa sakit, dan itu tandanya Tarra masih mencintai Pieter. Selama ini Tarra memang masih mencintai Pieter, namun ego dan kekesalannya lebih menguasai Tarra dibandingkan cintanya.
Ponsel Tarra berbunyi, Luis menghubunginya. "Ada apa Luis?" tanya Tarra.
"Tarra, aku sedang flu. Untuk sementara Rose denganmu dulu," suara Luis terdengar sangat serak.
Tarra langsung saja panik, sebelum-sebelumnya Luis tak pernah sakit baru kali ini Tarra mendengar suara Luis seserak itu.
"Apa sakitmu parah, Luis?" tanya Tarra.