Napas pelengkap saling memburu satu sama lain, tubuh Alea meliuk-liuk diatas perut Herdy.
Kedua tangan Herdy membantu istrinya untuk menggerakan pinggulnya lebih cepat lagi.
Herdy tak kuat jika terus-terusan dijepit seperti ini, "Sedikit lagi sayang," pinta Herdy.
Alea mencoba untuk terus bergerak turun naik, kedua kakinya terasa sangat pegal namun demi memuaskan suaminya Alea mencoba memacu kembali tubuhnya.
Herdy yang merasa gerakan istrinya itu semakin lambat yang mampu mencengkram kedua pinggang Alea oleh berkat.
"Dad..dad .." Alea menjerit karena gerakan itu terlalu cepat jalan pintas.
Ngilu, sakit dan nikmat bercampur menjadi satu bahkan wajah Herdy yang kenikmatan pun tergambar dengan jelas dikedua bola mata Alea.
"Tahan sebentar mom," Herdy mendesak lebih dalam lagi.
Tubuh Alea langsung saja bergetar hebat dengan cairan yang mulai terasa hangat membasahi rahimnya.