Alea masih tampak tenang karena baru mengalami pembukaan dua, masih ada delapan lagi yang harus Alea lewati.
Jesslyn sebagai seorang anak perempuan pun terus saja menyemangati Alea bahkan bertanya apakah rasanya sakit atau tidak.
Alea hanya bisa tersenyum saja, lagi pula sakit kontraksi masih bisa Alea nikmati.
"Mommy baik-baik saja sayang,"
"Bilang sama Jesslyn kalo Mommy sakit,"
Herdy langsung mencium puncak kepala Jesslyn dan Alea secara bergantian, "Ayo Mommy kita mulai," kata Herdy.
Alea menganggukan kepalanya, Herdy telah membawa bola yoga dan Alea hanya perlu duduk sambil memutar-mutar pinggangnya diatas bole tersebut.
Gerakan tersebut memang merangsang kepala bayi semakin turun ke bawah walaupun rasanya sungguh luar biasa.
Merasa pegal Alea kemudian bangun, "Kita ke tempat aunty Hani, yuk?" ajak Alea kepada Jesslyn.
Herdy merapihkan bolanya dulu ke pinggir, keringat kecil mulai membasahi pelipis Alea.