Setelah berhasil menenangkan Aini, dengan membiarkan Aini terus menangisi semua yang sudah berlalu dalam kehidupan Aini, dia mengantar Aini pulang ke rumah. Kali ini tepat di depan halaman rumah Aini, Kenzo mengantarnya. Aini segera turun dari motor, lantas dengan kikuk dan canggung dia berdiri di depan Kenzo.
"Masuklah, Aini. Aku akan segera pulang, jangan pikirkan apapun lagi. Itu hanya akan menyulitkan hatimu sendiri, mulai saay ini ada aku yang akan selalu menemani hari-harimu dan aku juga akan menjadi sahabat saat kau membutuhkan teman bicara."
Aini mengangguk saja akan ucapan Kenzo padanya barusan. Lantas dia pun melangkah menuju teras rumahnya, namun langkahnya terhenti dan berbalik badan kembali menatapa wajah Kenzo dengan sendu.
"Sudah, masuklah! Kau harus segera tidur dan istirahat ya," ujar Kenzo kembali.
"Terima kasih, Ken! Malam ini kau sudah menemaniku, pulanglah! Hati-hati di jalan," sahut Aini dengan lirih pada Kenzo.