Ayu memasuki kamar dan dia terkejut melihat Alona menangis tersedu-sedu. Ayu membuang napas setelah melihat sahabatnya itu kembali bersedih. Sudah sekian lama Ayu tidak pernah melihat Alona menangis sesedih kali ini. Tentu saja dia begitu sangat penasaran apa penyebabnya.
"Sayang, ada apa? Lagi-lagi kau menangis setelah kita sampai di sini kembali kah hanya duduk melamun. Ada apa? Katakan, cerita lah padaku, Alona."
"Ayu..." panggil Alona dengan tangisannya yang tersedu-sedu lantas memeluk erat pada Ayu.
"Hei, hei, menangislah. Jika itu bisa membuatmu lega," ujar Ayu seraya mengusap lembut punggung Alona untuk menenangkannya.
Sebagai sahabat yang selama ini sering bersama dan melalui banyak hal suka duka berada di negeri orang, dia ingin menjadi teman yang baik untuk saling berbagi dengannya.
"Ayu, mengapa sesakit ini? Apakah cinta memang sesakit ini? Kenapa mendengar suaranya saja seperti terasa menusuk hatiku, menghujam relung hatiku, Ayu."