"Halo, Om. Saya teman Alona, kami tidak sengaja bertemu di Bandara saat itu dan kami..."
"Kami pernah berada di tempat ibadah yang sama saat itu, Bapak tidak perlu khawatir. Dia dan kita sama, Pak." Alona melanjutkan ucapan Dewa dengan menyela nya.
Dewa mengangkat satu alisnya, mencoba memahami dan perlahan mengerti maksud dari ucapan Alona yang menjelaskan tentang siapa dirinya.
"Iya, Om. Saya dan Alona pernah bertemu dan beribadah di tempat yang sama, jadi..."
"Oh, baguslah. Siapa namamu, Nak? Atau kau mau masuk dulu?" ujar ayah Alona mendadak berubah ramah seketika.
"Wow, ada apa ini?" ujar Dewa di dalam hati.
"Emh, saya Dewa, Om. Mmh, sepertinya lain kali saja saya datang kembali ke rumah ini untuk berbincang-bincang dengan Om. Apakah tidak apa?" tanya Dewa menjawab dengan santai dan ramah.