Seakan tak cukup hanya dengan satu wanita saja Kenzo menghabiskan waktu senggangnya. Sejak hubungannya dengan Alona berakhir, seorang Kenzo yang di kenal selalu bertingkah konyol, acuh pada semua wanita, laki-laki yang selalu di kenal setia, kini menjadi sosok yang mudah mempermainkan hati wanita hanya untuk melampiaskan kepedian hatinya yang belum juga berakhir hingga saat ini.
Sepertinya, cintanya pada Alona begitu kuat. Sehingga semua wanita yang selalu mendekatinya tak mampu membuka hatinya, dia hanya menjadikan para wanita itu sebagai pelampiasan dan penghibur hatinya. Hari-hari yang dia lalui selalu berakir dengan kata jenuh dan bosan, meski dia selalu menghabiskan waktunya dengan banyak kesibukan.
"Ken, bagaimana dengan Adinda?" tanya Pandu.
Kenzo mulai merasa jika Pandu begitu gencar ingin menjodohkannya dengan Adinda.
"Sudah berapa hari ini aku dan Dinda tidak saling berkomunikasi."