Satu bulan berlalu. Kenzo mulai terbiasa dan sudah menguasai segala tugas-tugas di dalam pekerjaannya. Begitu pula dengan Alona, jabatan yang dia jalani saat ini semakin membuatnya gigih dalam bekerja.
Namun, disaat Kenzo tengah merasa puas dengan segala khayalan dan harapannya dengan pekerjaan yang dia lakoni saat ini, justru membuatnya semakin sulit untuk berkomunikasi terlebih lagi untuk bertemu.
Di luar Kota, beberapa kali Alona berusaha untuk mengambil cuti libur dan menemui Kenzo di kota yang berbeda. Akan tetapi, sangat sulit baginya mendapatkan kesempatan untuk berlibur apapun alasannya.
Kenzo pun demikian, sudah satu bulan dia bekerja. Harusnya dia sudah bisa mengambil waktu libur, masa percobaannya di dalam pekerjaan itu, lolos hanya dalam hitungan hari saja.