Chereads / The Oldest Land / Chapter 77 - Fusi Dua Ruang

Chapter 77 - Fusi Dua Ruang

Setelah menghabiskan sore yang romantis dan penuh dengan kebahagiaan, kini adi dan denok melanjutkan acara malam mereka dengan lebih meriah dan juga berkesan

Tak lupa, denok yang terbiasa malu saat ini menjadi lebih profokatif dan tentu adi yang mengalami ini, dia sangat senang karena jarang- jarang denok akan berani seperti ini

Maka babak baru pertempuran primitif pun di mulai, menghilangkan semua gaya konvensional yang kini diganti dengan gaya yang penuh tantangan

Sepanjang malam, adi dan denok saling membalas, dan tidak ada yang mau menyerah atau setidaknya menyatakan kekalahan di awal, hingga awal dini hari barulah perang yang mengguncang kasur itu berhenti

Dan adi sebagai pemenang merasa puas, karena di peperangan pertama yang penuh dengan kegilaan ini, dia keluar sebgai pemenang, dan denok sebgai pihak yang kalah kini berbaring dengan nafas yang lelah dan penuh aroma cinta

Hanya ada senyum puas dan alis yang melebar, menunjukan kekalahan ini dia terima dengan ikhlas, sedangkan adi masih memeluknya dan tertidur di sampingnya dengan menyeringai seperti anak kecil

Sampai sinar pagi menerobos ruangan itu, dan mulai membelai keduanya dari alam mimpi, adi dan denok bangun dengan semangat yang lebih bergairah

Membuka sesi pagi dengan ciuman mesra, mereka menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, tak lupa ada sedikit snack di dalam kamar mandi sebagai awal dari sarapan pagi

Tentu hal ini tidak di tolak oleh denok, dan denok pun menambahkan toping di dalam snack yang ada, hingga adi merasa melayang dan terbangun untuk bersiap menyantap sarapan real yang telah dinanti perutnya

Setelah menyelesaikan sarapan yang penuh dengan gizi, dan juga meminum segelas jus buatan dari kebun menjadikan pagi ini lebih semangat untuk adi

Denok sibuk dengan kebun dan taman bunganya, dan adi kini sedang berjalan menuju pinggir sungai di dalam ruang, mencari tempat yang cocok untuk membuka misteri dari bola dunia yang ada dalam pikirannya

Setelah menemukan tempat yang sesuai, yaitu di bawah pohon jambu yang dekat dengan aliran sungai, bersandar sambil membuka pikiran nya adi mulai melihat lagi bola dunia yang ada di dalam pikiran nya

Melihat kembali ke dalam bola dunia adi selalu memiliki perasaan yang tak bisa ia ucapkan, betapa besar dunia di dalam bola ini

Memusatkan pikirannya dan menyatukan gagasan yang ia temukan dari jawaban denok, adi mengeluarkan aura kanuragan nya untuk mengelilingi bola dunia yang ada dalam pikirannya

Sampai ia berhasil membungkus bola dunia itu, adi mulai menggerak kan aura ya lagi, menuju kalung zamrud yang ada di lehernya, hingga kalung itu ikut terbungkus di dalam aura kanuragan nya

Adi memusatkan kekuatan dan konsentrasinya, menyatukan niat dan juga auranya untuk membawa bola dunia keluar dari dalam pikiran nya, sampai bola dunia itu keluar dari dalam pikiran nya dan terbang melayang tepat dihadapan nya

Adi perlahan menggerakkan bola dunia, menuju kalung zamrud yang ada di lehernya, seperti magnet yang saling tarik menarik menimbulkan penolakan yang besar terhadap kekuatan adi

Masih mempertahankan aura kanuragan yang membungkusnya, adi dengan mantap dan penuh perjuangan, perlahan namun pasti jarak antara bola dunia dan kalung zamrud semakin mendekat

Tetesan keringat meluncur perlahan dari kening adi sampai pipinya, dan jika denok melihat keadaan adi sekarang, tentu ia akan kawatir karena adi saat ini seperti kepiting rebus, merah dan mengeluarkan asap

Terlebih dengan keringat yang semakin lama semakin deras, mengucur dari kening nya menunjukan seberapa besar kekuatan dan tekat yang harus dikerahkan oleh adi

Sampai akhirnya, setengah jam kemudian, bola dunia dan kalung zamrud itu saling bersentuhan, dan seperti pasangan alami saat keduanya bersentuh mereka melebur menjadi satu, dan saat itu juga ruang di dalam zamrud, bergetar dengan hebat dan tanah serta pepohonan menjadi bergemuruh seperti gempa

Adi yang tahu bahwa teorinya mungkin benar, menjadi bersemangat dan terus menyatukan kedua nya, sedangkan denok yang merasakan gempa di dalam ruang saat dia sedang asik merawat tanaman nya menjadi panik, dan bergegas mencari adi dan berteriak, tapi sayang karena guncangan yang begitu besar dia terjatuh dan tidak mampu berdiri dengan stabil

Adi yang mendengar teriakan denok, tahu dia tidak bisa kehilangan konsentrasinya dan tentu akan berakibat fatal bagi dirinya dan proses fusi kedua ruang tersebut, hanya mengesampingkan denok dan berdoa agar ia tetap aman

Adi melanjutkan proses fusi tersebut, sampai akhirnya keduanya menyatu, seberkas cahaya yang begitu terang keluar dari proses penggabungan kedua ruang itu, seperti ledakan bigbank yang menyebar ke segala penjuru ruang

Adi dan denok yang ikut tertelan dalam ledakan cahaya tersebut seketika itu juga pingsan dan tak sadarkan diri, dan dalam proses ketidak sadaran diri adi dan denok ruang zamrud yang sekarang mereka tempati mengalami perubahan

Perlahan, sungai kecil yang ada di dalam ruang berubah menjadi sungai yang sedang, dan perbukitan yana ada berubah menjadi menjulang tinggi layaknya gunung dan banyak bukit-bukit yang tiba-tiba muncul dan pepohonan dan tumbuhan yang sebelumnya tidak ada kini muncul

Hutan bertambah luas dan di tengah ruang, terdapat danau besar yang muncul dengan tiba-tiba, luasnya pun sangat besar seluas 100 Hektar, matahari di atas ruang menjadi semakin besar tetapi ada kecendrungan sinarnya meredup dan samar-samar ada bayangan bulan di balik awan yang berjalan perlahan di langit.