Saat Huo Yanzhao mau bicara, He Jingyao malah tidak melihat ke arahnya dan sibuk minum teh. Huo Yanzhao merasa sedikit tidak berdaya, dia mengusap pelipisnya dan tersenyum pahit. "Jingyao, maaf."
He Jingyao meletakkan cangkir teh di tangannya dan dengan suara datar bertanya, "Kapan kamu kembali?"
"Pagi ini. Setelah turun dari pesawat aku langsung datang kemari."
"Menggunakan identitasmu sendiri?"
"... Iya."
"Selama beberapa bulan ini, ada berapa orang yang diam-diam membantumu?"
"Sekitar 5 orang, semuanya adalah pasienku dulu." Huo Yanzhao memberikan penjelasan, sorot matanya terlihat muram. "Aku … aku tidak ingin seperti ini, hanya saja aku takut jika …"