Satu jam kemudian, dokter Zhao membawa asisten dan perawatnya masuk ke dalam kamar rawat Gu Zhixi. Saat He Jingyao melihat dokter Zhao, dia sedikit membelalakkan matanya. Gu Zhixi dapat merasakan tangan He Jingyao yang menggenggamnya tiba-tiba berubah menjadi panas.
Gu Zhixi tidak bisa menahan diri untuk tersenyum. "Jingyao, jangan takut."
He Jingyao menelan air liurnya, dia mencium punggung tangan Gu Zhixi dengan pelan, setelah itu melihat ke arah dokter Zhao. "Aku mau masuk ke dalam ruang operasi, boleh?"
Gu Zhixi tersenyum. "Sebaiknya tidak perlu!"
He Jingyao melihat ke arah Gu Zhixi dengan sorot mata peringatan lalu kembali melihat ke arah dokter Zhao.
Dokter Zhao tersenyum tidak berdaya. "Sebenarnya boleh, tapi saya tidak menyarankan Anda melakukan itu. Tuan He, jika Anda merasa tidak nyaman selama proses operasi maka konsentrasi kami akan terpecah karena harus menjaga Anda."
Raut wajah He Jingyao terlihat sedikit buruk. "Tidak akan."