Gu Zhixi menganggukkan kepalanya. "Tadi sore mereka sedikit nakal." Saat ini kedua anak di dalam kandungannya bergerak semakin kuat.
He Jingyao tersenyum dan memeluknya, kemudian tiba-tiba dia teringat sesuatu. "Ada apa dengan Xiao Zhou ? Beberapa hari ini entah aku pergi atau pulang, dia pasti akan membuka pintunya dan mengintipku secara diam-diam." Saat mengatakan matanya terlihat sedikit tidak senang.
Gu Zhixi tersenyum. "Aku rasa itu Xiao Ge, pacarnya. Mereka berdua sepertinya mengetahui identitasmu. Kemarin saat aku jalan-jalan keluar, Xiao Ge sengaja menghampiriku dan mengatakan kamu adalah idolanya tapi juga takut kepadamu jadi dia hanya berani melihatmu secara diam-diam."
He Jingyao mendengus lalu mencubit pipi Gu Zhixi. "Kamu sepertinya sedang menikmati kesengsaraan orang lain?"
Gu Zhixi langsung menggelengkan kepalanya. "Aku hanya merasa dia sangat menggemaskan, sepertinya Xiao Zhou sangat marah karenanya."